internasional

Ada Kabar Gembira, Obat Pencegah HIV Segera Beredar, tetapi Harganya Segini

Senin, 30 Juni 2025 | 10:16 WIB
Ilustrasi HIV/AIDS

 

PROKAL.CO, NEW YORK – Ada terobosan baru dalam upaya pengendalian HIV global. Obat baru bernama Lenacapavir diperkirakan segera mendapat persetujuan untuk dijual di Amerika Serikat (AS).

Obat tersebut digadang-gadang mampu mencegah penularan HIV hanya dengan dua suntikan per tahun.

Namun, muncul tekanan internasional agar produsen obat itu, Gilead Sciences, menjualnya dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Transformasi BRI Berbuah Manis, Masuk 15 Besar Perusahaan Terbesar Asia Tenggara Versi Fortune 2025

Lenacapavir akan digunakan sebagai terapi pencegahan atau pre-exposure prophylaxis (PrEP). Dalam uji klinis, obat itu terbukti sangat efektif mencegah infeksi HIV.

Para peneliti memperkirakan, harga jualnya bisa mencapai USD 25.000 per tahun (sekitar Rp 405 juta dengan kurs Rp 16.200 per USD).

Namun, analisis terbaru menunjukkan, biaya produksi obat tersebut bisa ditekan hingga tinggal USD 25 atau sekitar Rp 405 ribu per pasien per tahun.

Baca Juga: Bakal Tak Lagi Sulit Atur Waktu, Pelayanan Publik di Kabupten PPU Berjalan sampai Hari Sabtu

Berdasar hasil riset yang dipimpin Dr Andrew Hill dari University of Liverpool, lenacapavir bisa diproduksi secara massal seharga USD 25 (termasuk margin keuntungan 30 persen) dalam skala 5 juta–10 juta dosis per tahun.

’’Bahkan, negara-negara berpenghasilan tinggi tidak akan mampu menggunakan lenacapavir secara luas jika harganya di atas USD 20 ribu per tahun,’’ ujar Hill sebagaimana dilansir The Guardian, Jumat (27/6/2025).

Lenacapavir hadir di tengah meningkatnya kekhawatiran akan stagnasi upaya pengendalian HIV global.

Pada 2023, terdapat 1,3 juta kasus infeksi baru. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, sekitar 10 juta orang perlu mengonsumsi obat pencegah HIV agar target pengendalian global tercapai.

Baca Juga: Siap-Siap Warga Sepaku, Otorita IKN Bakal Bangun Pasar Senilai Rp 124 Miliar

Halaman:

Tags

Terkini