GAZA — Israel membebaskan 183 tahanan Palestina beberapa waktu lalu dalam pertukaran tahanan untuk sandera, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, menurut sumber Palestina.
Abdullah Zaghari, Ketua Klub Tahanan Palestina, mengatakan kepada Xinhua bahwa pihak berwenang Israel menyerahkan para tahanan yang dibebaskan kepada Komite Internasional Palang Merah. Dari total 183 orang, 150 berasal dari Jalur Gaza, 32 dari Tepi Barat, dan satu orang berkewarganegaraan Mesir yang akan dipulangkan ke negaranya.
Baca Juga: Tujuh Organisasi Dapat Hibah Miliaran dari Pemprov Kaltim
Tahanan dari Tepi Barat dibebaskan dari Penjara Ofer dekat Ramallah, sementara tahanan dari Gaza yang dibebaskan dari Penjara Ketziot di selatan Israel akan dipindahkan ke Gaza selatan melalui penyeberangan Kerem Shalom yang dikuasai Israel, tambah Zaghari.
Saksi mata melaporkan bahwa bus yang membawa tahanan Palestina telah tiba di Khan Younis, Gaza selatan.
Komisi Urusan Tahanan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menyebut dalam pernyataan bahwa tujuh dari tahanan yang dibebaskan akan dideportasi, namun tidak dijelaskan negara tujuan mereka.
Pembebasan ini dilakukan setelah Hamas menyerahkan tiga sandera Israel di hari yang sama, menandai pertukaran keempat selama fase pertama kesepakatan gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari. Fase pertama gencatan senjata ini direncanakan berlangsung selama enam pekan. (yud)