internasional

Kesepakatan Damai Trump Disetujui, Israel Hentikan Operasi Perebutan Kota Gaza

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 11:45 WIB
Demo membela Palestina dan mengutuk Israel di Paris, Prancis.

PROKAL.CO, GAZA – Operasi militer Israel untuk merebut Kota Gaza telah dihentikan, dan aktivitas di wilayah kantong Palestina tersebut akan diminimalkan. Keputusan dramatis ini diambil setelah pihak-pihak yang bertikai sepakat untuk menjalankan rencana perdamaian yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Laporan dari Radio Tentara Israel (Galei Tzahal) pada Sabtu dini hari menyebutkan, pimpinan politik Israel telah menginstruksikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk mengurangi operasi di Gaza seminimal mungkin dan hanya melakukan tindakan defensif. Keputusan ini secara efektif berarti penghentian operasi militer untuk merebut Kota Gaza.

Komitmen Hamas Serahkan Pemerintahan dan Sandera

Langkah de-eskalasi dari pihak Israel ini merupakan respons langsung terhadap pernyataan dari Gerakan Hamas pada Jumat (3/10) yang menunjukkan persetujuan untuk bergerak maju dengan rencana tersebut.

Hamas menyatakan setuju untuk menyerahkan pemerintahan di Jalur Gaza kepada komite Palestina berbasis konsensus nasional. Selain itu, Hamas juga menyatakan kesiapannya untuk membebaskan seluruh sandera Israel—baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal—sesuai garis besar yang ditetapkan dalam rencana Trump.

Hamas menegaskan akan berpartisipasi dalam pembahasan tentang masa depan Gaza dalam kerangka kepemimpinan bersama seluruh rakyat Palestina.

Tahap Pertama: Pembebasan Sandera Dimulai Segera

Menanggapi pernyataan konsensus dari Hamas tersebut, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa pihaknya akan segera memulai tahap pertama dari rencana perdamaian Trump, yang fokus utamanya adalah pembebasan semua sandera.

Laporan Galei Tzahal memastikan, setelah penilaian situasi dan negosiasi dengan perwakilan AS, arahan untuk mengurangi aktivitas di lapangan telah diberikan kepada IDF, menandai titik balik penting dalam konflik yang telah berlangsung lama. (*)

Terkini