Prokal.co, Banjir lumpur merendam SDN 019 di Jalan Poros Samarinda-Bontang, km 32, Kelurahan Sungai Siring, Samarinda Utara.
Banjir ini imbas dari hujan yang mengguyur kawasan tersebut, Senin (7/10) siang. Akibat banjir ini, proses belajar mengajar terpaksa terhenti.
Para siswa harus dijemput orangtua mereka, karena khawatir terjadinya banjir susulan yang lebih besar.
Kepala SD 019, Umi Widayati menjelaskan bahwa banjir bukan kali pertama terjadi di sekolanya. Namun banjir yang melanda kali ini lebih parah dari biasanya.
"Biasanya hanya di lapangan, namun kali ini air dan lumpurnya masuk hingga ruang kelas," ujarnya.
Umi menambahkan, para siswa kelas III dan V terpaksa dievakuasi lebih awal karena kekhawatiran akan keselamatan mereka.
Selain itu, buku dan perlengkapan sekolah lainnya terpaksa pula diamankan ke tempat yang lebih tinggi
Sekolah ini sebenarnya sudah memitigasi dampak banjir dengan membangun tembok di depan kelas untuk menghalangi air masuk.
Tapi kali ini hujannya sangat deras, sehingga volume air melebihi ketinggian tembok tersebut.
Pihak sekolah juga telah melakukan langkah-langkah antisipasi dengan menyimpan bahan ajar dan perangkat sekolah di tempat yang lebih tinggi.
"Kami sudah terbiasa menghadapi banjir, jadi segala perlengkapan disimpan di tempat yang aman," jelasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, banjir kali ini tidak hanya membawa air, tetapi juga lumpur. Umi mengungkapkan bahwa lumpur tersebut berasal dari lereng gunung gundul di dekat sekolah yang saat hujan deras, airnya mengalir ke arah sekolah.
"Banjir kali ini bercampur dengan lumpur. Biasanya kami harus meminta bantuan dari Disdamkar, BPBD, atau relawan untuk membersihkannya. Lumpur ini cukup tebal, hingga setinggi mata kaki," pungkasnya.
TUJUH RT TERENDAM
Hujan deras yang turun tanpa henti pada Senin (7/10) siang hingga sore hari, menyebabkan banjir besar melanda Kelurahan Sungai Siring, Samarinda Utara.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: sapos.co.id