• Senin, 22 Desember 2025

Banjir di Sungai Siring Samarinda: Posyandu, Masjid, dan Rumah Warga Terendam Lumpur Tebal

Photo Author
- Rabu, 9 Oktober 2024 | 09:30 WIB
DITERJANG LUMPUR. Kondisi banjir lumpur yang merendam SDN 019, Jalan Poros Samarinda-Bontang, km 32, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara. Akibat banjir para siswa dipulangkan.
DITERJANG LUMPUR. Kondisi banjir lumpur yang merendam SDN 019, Jalan Poros Samarinda-Bontang, km 32, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara. Akibat banjir para siswa dipulangkan.

Akibatnya, jalan poros Samarinda-Bontang dan permukiman warga tergenang air, memicu kemacetan parah di sejumlah titik dan memaksa warga meninggalkan rumah mereka lantaran air terus meninggi.

Menurut keterangan warga, banjir di kawasan ini bukan pertama kalinya terjadi. Tetapi kali ini skala dan dampaknya jauh lebih besar dari biasanya. Ropiah (39), salah satu warga yang terdampak, menceritakan bahwa banjir yang terjadi lebih besar dari banjir-banjir sebelumnya.

"Banjir sering terjadi di sini, tapi kali ini besar sekali. Air naik cepat dan tidak sempat menyelamatkan banyak barang," ujar Ropiah.

Hal serupa dialami oleh Susianti (38), warga lain di Sungai Siring. Ia bahkan harus merelakan dinding rumahnya yang jebol akibat terjangan air yang kuat.

"Dinding rumah sampai jebol, peralatan elektronik seperti televisi dan kulkas rusak semua. Air masuk begitu cepat, kami tidak bisa menyelamatkan banyak barang," kata Susianti dengan nada cemas.

 

Banjir di Sungai Siring tidak hanya membawa air, tetapi juga lumpur yang tebal, menambah kesulitan bagi warga ketika banjir mulai surut.

Lumpur yang menggenangi permukiman dan jalan diperkirakan akan menjadi masalah besar setelah air surut, mempersulit proses pembersihan.

Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan konkret untuk mencegah banjir serupa terjadi di masa mendatang.

"Banjir ini bukan masalah baru, tapi semakin lama semakin parah. Kami harap pemerintah segera mencari solusi agar banjir tidak terus-menerus terjadi di sini," tambah Ropiah.

Berdasarkan hasil kaji cepat yang dilakukan oleh Info Taruna Samarinda (ITS), banjir kali ini merendam 7 RT di Sungai Siring, dengan dampak signifikan terhadap 729 jiwa dari 184 Kepala Keluarga (KK).

Tujuh RT yang terdampak meliputi, RT 01 dengan 100 KK dan 400 jiwa. RT 04 dengan 15 KK dan 60 jiwa. RT 05 dengan 20 KK dan 75 jiwa. RT 06 dengan 16 KK dan 64 jiwa. RT 07 dengan 25 KK dan 100 jiwa. RT 08 dengan 8 KK dan 30 jiwa dan RT 13 dengan jumlah warga yang masih dalam pendataan.

Selain permukiman warga, sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan parah. Di RT 01, Posyandu, sekolah, dan langgar terendam banjir.

Sementara itu, di RT 05, dua tempat ibadah terendam, dan di RT 06, sebuah masjid serta Posyandu ikut terkena dampak banjir.

Fasilitas-fasilitas ini menjadi lumpuh dan tak bisa digunakan hingga air surut dan proses pembersihan selesai dilakukan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso, memastikan bahwa timnya telah melakukan langkah-langkah penanganan terhadap korban banjir di Sungai Siring.

"Kami telah menurunkan armada truk dan perahu untuk mengantisipasi evakuasi jika warga membutuhkan. Ketinggian banjir kali ini berkisar antara 30 hingga 60 sentimeter, dan kami terus memantau kondisi di lapangan," jelas Suwarso.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: sapos.co.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X