PROKAL.CO, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) mencatat tonggak penting dalam pengembangan Terminal Lawe-Lawe di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pekerjaan konstruksi pipa penyaluran minyak mentah, baik darat maupun bawah laut, kini telah mencapai tahap akhir. Pencapaian ini ditandai dengan proses Mechanical Completion (MC) pada 8 November 2024.
MC merupakan langkah penting yang memastikan semua infrastruktur sesuai standar spesifikasi dan siap menjalani uji coba (commissioning).
Infrastruktur Baru untuk Mendukung Operasional
Proyek ini melibatkan pembangunan berbagai fasilitas strategis, termasuk Single Point Mooring (SPM).
Fasilitas ini dirancang untuk menangani kapal tanker raksasa (Very Large Crude Carrier/VLCC) dengan kapasitas hingga 320.000 DWT.
Berlokasi 13,9 km dari pantai Tanjung Jumlai, SPM memastikan proses tambat kapal berlangsung aman dan efisien.
Selain itu, pipa baru dengan diameter 52 inci telah selesai dibangun, memungkinkan distribusi minyak mentah ke tangki penyimpanan di Terminal Lawe-Lawe berjalan lebih optimal.
Direktur Pengembangan PT KPB, Djoko Koen Soewito, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. “Hasil ini adalah bukti kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak.
Dengan selesainya konstruksi, kami semakin dekat menuju target besar dalam pengembangan kilang,” ungkapnya.
Pelajaran Berharga untuk Proyek Mendatang
Keberhasilan ini juga menjadi momen refleksi melalui Workshop Project Lesson Learned. Dalam acara ini, tim proyek mengevaluasi berbagai tantangan yang dihadapi selama proses konstruksi.
"Proses evaluasi seperti ini sangat penting untuk memastikan proyek di masa depan dapat dijalankan dengan lebih efisien dan berkualitas," kata Roberman Siburian, VP Construction Lawe-Lawe.