• Senin, 22 Desember 2025

Menyala Pekebun, Harga Kelapa Sawit di Kaltim Konsisten Naik Sejak Juli, Mulai Terasa Dampaknya

Photo Author
- Sabtu, 4 Oktober 2025 | 12:07 WIB
 TREN POSITIF: Meningkatnya permintaan menyebabkan harga TBS di Kaltim terus merangkak naik sejak Juli hingga September 2025. (ILUSTRASI/IZZA/BERAU POST)
TREN POSITIF: Meningkatnya permintaan menyebabkan harga TBS di Kaltim terus merangkak naik sejak Juli hingga September 2025. (ILUSTRASI/IZZA/BERAU POST)

PROKAL.CO, SAMARINDA – Geliat positif kembali datang dari sektor perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur (Kaltim).

Harga tandan buah segar (TBS) di Kaltim terus merangkak naik sejak Juli 2025.

Pergerakan harga yang stabil itu memberi harapan baru bagi pekebun untuk menikmati hasil panen dengan nilai lebih baik.

Baca Juga: Kelotok Bermuatan Batu Bara Tenggelam di Sungai Barito, Satu Orang Hilang

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, Andi M Siddik, menyebut penguatan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar global serta meningkatnya permintaan menjadi pemicu utama kenaikan.

"Kenaikan harga ini memberikan dampak positif terhadap pendapatan petani kelapa sawit, terutama yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit (PKS),” terangnya.

Untuk periode 16-30 September 2025, harga rata-rata tertimbang CPO ditetapkan sebesar Rp 14.248,91 per kilogram.

Sementara kernel berada di Rp 12.453,08 per kilogram, dengan indeks K tercatat 88,30 persen.

Angka itu lebih tinggi dibandingkan periode 1-15 September yang masih berada di kisaran Rp 13.970,66 per kilogram untuk CPO dan Rp 11.923,10 untuk kernel.

Dari sisi harga TBS, seluruh kelompok umur tanaman sawit ikut terkerek.

Mulai dari pohon umur tiga tahun dengan harga Rp 2.906,61 per kilogram hingga pohon umur 10 tahun yang mencapai Rp 3.301,91 per kilogram.

"Kenaikan berlaku untuk semua kelompok umur, dengan persentase yang bervariasi,” jelas Andi.

Baca Juga: Giliran Pasar Segiri Samarinda akan Renovasi, Diusulkan Tahun Depan

Jika melihat catatan Disbun, kenaikan tersebut bukan fenomena sesaat. Tren positif sudah berlangsung konsisten sejak Juli lalu.

Pada periode 16-31 Juli, harga rata-rata CPO masih Rp 13.493,64 per kilogram. Angka itu naik bertahap di Agustus, mulai Rp 13.835,46 per kilogram di paruh pertama hingga menembus Rp 14.004,04 di akhir bulan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X