kalimantan-timur

Mr Seven Eleven

Rabu, 23 Januari 2019 | 08:28 WIB

Ghosn menjadi pahlawan besar di Jepang. Ia mendapat julukan “Mr Fix It”. Nama Carlos Ghosn sampai jadi merek bento: Carlos Ghosn Bento. Makanan bento dalam box. Kesukaan para karyawan dan eksekutif. Yang waktu makan siangnya sempit. Jadi, lambang pekerja keras.

Carlos Ghosn Bento jadi buah bibir. Carlos Ghosn juga mendapat gelar “Mr Seven Eleven”. Dikenal tidak pernah libur. Kerja tujuh hari seminggu. Dari pagi hingga tengah malam. Penerbit komik Jepang menjadikannya superhero. Serial komik manganya sangat laris.

Buku-buku diterbitkan. Judulnya: Inside Nissan's Historic Revival. Ada pula: How Carlos Ghosn Rescued Nissan. Dan banyak lagi. Gelar-gelar top ia terima. Mulai man of the year, the best CEO, the most powerful people, dan berbagai penghargaan dunia.

Nissan menjadi fenomena baru. Ghosn berkuasa penuh. Dua jabatan puncak berada di satu tangannya: CEO dan sekaligus chairman Nissan. Bahkan Ghosn juga masih menjadi CEO di Renault.

Carlos Ghosn pun mencatat sejarah baru. Satu-satunya. Sampai hari ini: menjabat dua CEO dari dua perusahaan yang sama-sama masuk Fortune 500. Ghosn tidak hanya “Mr Seven Eleven”. Ia juga “Mr Flying”. Terbang terus: Amerika, Jepang, Paris, Rio, dan Beirut.

Rumahnya banyak: di Rio de Janeiro, Amsterdam, Beirut, dan Paris. Orang Lebanon pun menggadang-gadang Ghosn bisa menjadi presiden mereka. Tapi, Ghosn menolak. Ia mengaku tidak punya ambisi politik. Ia hanya mau menjadi penasihat American University di Beirut.

Ghosn memang masih sering pulang ke Lebanon. Ia merasa orang Lebanon. Kakek-neneknya orang Lebanon. Penganut Kristen Maronite. Sang kakek berimigrasi ke Brasil. Ke sebuah kota yang terpencil: Guapore. Dekat perbatasan dengan Bolivia.

Di Brasil sang kakek berdagang karet. Juga hasil bumi. Istrinya ditinggal di Beirut. Anak lelakinya, ayah Carlos Ghosn, ikut ke Brasil. Menikah dengan perempuan Lebanon juga. Lahirlah Carlos Ghosn. Di kota kecil lainnya: Porto Velho. Tidak jauh dari Guapore.

Saat berumur dua tahun, Carlos Ghosn jatuh sakit. Tidak bisa disembuhkan. Menurut dokter sakitnya si anak lantaran kualitas air di Porto Velho. Yang tidak melalui proses pengolahan air. Penduduk di sana masih menggunakan air tanah.

Keluarga ini pindah ke kota besar di Brasil: Rio de Janeiro. Demi kesembuhan sang anak. Tapi tidak juga sembuh. Di umur enam tahun, Carlos Ghosn dikirim ke Lebanon. Diasuh neneknya yang tinggal di Beirut. Di situlah Carlos Ghosn sekolah. Sampai tamat SMA. Ia menjadi bisa berbahasa Prancis dan bahasa Arab. Dari semula hanya bisa berbahasa Portugis dan Inggris.

Carlos Ghosn meneruskan sekolahnya di Paris. Di politeknik mesin. Politeknik Ecole yang sangat terkenal. Setamat politeknik, Carlos Ghosn bekerja di pabrik ban terkemuka di Eropa: Michelin. Milik Prancis.

Kerjanya sangat bagus. Pangkatnya naik terus. Umur 30 tahun dia sudah menjabat direktur operasional Michelin. Carlos Ghosn tidak pernah pindah-pindah. Selama 18 tahun penuh ia bekerja di Michelin. Sampai menjadi pimpinan Michelin tertinggi di Amerika Latin. Yang kantornya di Rio de Janeiro. Di kota masa kanak-kanaknya.

Lalu pindah menjadi pimpinan Michelin di Amerika dan Kanada. Di dua benua itu, Ghosn bikin lompatan besar. Termasuk membeli pabrik ban Amerika: Uniroyal Goodrich Company.

Akhirnya Ghosn ditarik ke kantor pusat di Paris: menjadi direktur operasi Michelin Holding. Saat umurnya baru 30 tahun. Saat itu perusahaan mobil terbesar Prancis lagi bermasalah: Renault. Kalah dengan mobil Jerman: BMW, VW, dan Mercy. Kalah juga dengan mobil Italia: Fiat.

Renault dalam kesulitan besar. Nyaris bangkrut. Presiden Renault tertarik pada direktur Michelin yang masih muda itu. Direkrutlah Carlos Ghosn. Menjadi wakilnya. Dengan wewenang luas.

Halaman:

Tags

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB