• Minggu, 21 Desember 2025

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Photo Author
- Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB
BUMN: Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (dua kanan) diangkat jadi komisaris utama PT Pindad menggantikan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.
BUMN: Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (dua kanan) diangkat jadi komisaris utama PT Pindad menggantikan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik (BUMN) Erick Thohir secara resmi mengangkat menantu Luhut Binsar Pandjaitan, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Komisaris Utama PT Pindad menggantikan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.

Penunjukan ini berdasarkan Keputusan Menteri BUMN melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-16/MBU/01/2024 dan keputusan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Len Industri Selaku Para Pemegang Saham PT Pindad Nomor: 001/KRUPS/LEN-PINDAD/I/2024 tanggal 22 Januari 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Pindad.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan selamat atas dilantiknya Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Komisaris Utama PT Pindad. Ia juga mengucapkan terima kasih atas segala sumbangsih yang diberikan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman selama dua tahun menjadi Komisaris Utama PT Pindad.

Kartika menyatakan bahwa BUMN di Indonesia didesain sebagai agen pembangunan di berbagai sektor dan menghasilkan keuntungan. Dalam konteks pengembangan, BUMN bersama dengan pemerintah bisa membangun kapabilitas pengembangan industri pertahanan jangka panjang. Bukan hanya produk hilirnya tetapi juga sampai ke hulu.

“Tentunya dengan kehadiran Pak Maruli sebagai komut (komisaris utama) ke depannya dapat membentuk rancang bangun industri pertahanan. Khususnya di Angkatan Darat untuk lima tahun ke depan kita bisa kembangkan bersama proses litbangnya,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia,  Pindad dipastikan berada dalam kondisi yang sehat supaya ke depannya bisa berfokus menghasilkan bisnis-bisnis dengan laba baik.

Saat ini, BUMN itu diminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk perencanaan strategis jangka panjang di industri pertahanan yang memang match dengan Kemhan di tiga matra.

Diharapkan, industri pertahanan menjadi salah satu industri manufaktur terbesar di Indonesia. “Harapan kami agar Pindad dapat menjadi besar, menjadi partner untuk industri pertahanan Indonesia dan membangun industri manufaktur yang kuat untuk bangsa Indonesia kedepan,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyatakan antusiasmenya untuk ikut serta berperan dalam mengembangkan PT Pindad. Banyak hal yang kedepannya akan dikembangkan bersama antara Litbang AD dengan PT Pindad.

“Saya menyukai litbang, di internal Angkatan Darat banyak melakukan litbang. Nantinya bisa kita kolaborasikan, kembangkan bersama dengan PT Pindad. Mudah-mudahan kehadiran saya dapat membantu banyak serta berkontribusi aktif. Saya juga mohon bimbingan untuk Pak Dudung dalam menjalankan peran sebagai Komisaris Utama ini,” tuturnya. (jpg/kri)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X