• Minggu, 21 Desember 2025

Pemprov Komitmen Ikut Atasi Banjir Samarinda, Prioritas Pengerjaan Penurapan SKM

Photo Author
- Rabu, 24 Januari 2024 | 10:15 WIB
MASIH TERJADI: Permasalahan banjir di Samarinda tak kunjung selesai. Hal itu ada kemungkinan terkait pendanaan menjadi sedikit ada kendala.
MASIH TERJADI: Permasalahan banjir di Samarinda tak kunjung selesai. Hal itu ada kemungkinan terkait pendanaan menjadi sedikit ada kendala.

SAMARINDA–Pemprov Kaltim melalui Dinas PUPR Kaltim sejak empat tahun terakhir telah mengucurkan dana hingga Rp 67,1 miliar, khusus untuk penanganan banjir di Kota Tepian.

Anggaran yang telah dikucurkan Pemprov Kaltim dengan rincian, tahun anggaran 2019 sebesar Rp 11,9 miliar, medio 2020 kembali dialokasikan Rp 15 miliar. Pada 2021, karena pandemi Covid-19, anggarannya turun menjadi Rp 10,2 miliar. Kemudian pada 2022 naik menjadi Rp 20,2 miliar, dan 2023 lalu Rp 9,8 miliar untuk normalisasi SKM. “Untuk anggaran tahun ini juga sudah dianggarkan, dan bisa dicek ke Dinas PUPR,” ucap Sekprov Kaltim Sri Wahyuni.

Hingga saat ini, Pemprov Kaltim masih melanjutkan memberikan dorongan untuk program penanganan banjir di ibu kota Kaltim. Sri mengatakan, Pemprov Kaltim secara konsisten memberikan dukungan terhadap penanganan banjir di salah satu kota penyangga IKN tersebut. “Setiap tahun pemprov selalu komitmen membantu menyelesaikan masalah banjir,” imbuhnya.

Sri juga menjelaskan, Pemprov Kaltim memberikan perhatian masalah banjir pada pembangunan penurapan sepanjang Sungai Karang Mumus (SKM), serta beberapa kegiatan lain. “Saya pernah tahu itu, karena dari kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim yang mengekspos. Memang ada banyak kegiatan kami dalam menangani banjir di Samarinda,” tegasnya.

Dinas PUPR-Pera Kaltim saat ini fokus menormalisasi tiga sungai besar. Pemprov memberikan perhatian pada pembangunan penurapan sepanjang SKM dan beberapa kegiatan lainnya.

Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menegaskan, dalam penanganan banjir di Samarinda, pihaknya fokus terhadap normalisasi Sungai Karang Mumus, Sungai Karang Asam Besar, hingga Sungai Karang Asam Kecil. Kolaborasi Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, dan Balai Wilayah Sungai (BWS), mampu mengendalikan banjir yang jadi momok masyarakat. "Beberapa proyek pengerjaan telah dilakukan dalam penanganan banjir," bebernya.

Normalisasi Sungai Karang Asam Besar telah dikerjakan sejak 2020. "Untuk Sungai Karang Asam Besar penanganan sudah 85 persen, sekitar 9 km yang sudah dinormalisasi," terangnya. (kpg/dra/k8)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X