SAMARINDA-Sejatinya, terhitung sejak 1 Juni 2016 lalu, Kementerian Sosial RI sudah memastikan menutup hampir seluruh lokalisasi yang beraktivitas di Kaltim. Salah satunya adalah Kompleks Bandang Raya Solong. Kenyataannya, aktivitas itu tak benar-benar sirna. Sebagian rumah yang disulap menjadi wisma, masih menyediakan jasa “kencan” singkat. Senin (4/2) dini hari, sebagian besar wisma yang masih beroperasi bak diingatkan untuk berhenti. Sebanyak 18 bangunan rumah tunggal yang sebagian besar adalah wisma terbakar.
Dari penuturan Herman (47), koordinator sekuriti di lokalisasi tersebut menyebut, memang sudah mendengar adanya penutupan tempat prostitusi itu sejak beberapa tahun silam. “Kami hanya bertugas menjaga. Tapi memang masih ada yang buka sih,” sebutnya saat ditemui harian ini di sekitar lokasi kebakaran. Herman adalah orang yang melihat munculnya si jago merah di Wisma Sumber Rezeki milik Bambang. Dia pula yang teriak dan berusaha mengabarkan serta mencari bantuan ke petugas pemadam kebakaran (PMK) terdekat.
Dari penjelasan perempuan yang menyebut namanya Lina, pekerja seks komersial (PSK) yang cukup lama tinggal di daerah tersebut menuturkan, belum bisa meninggalkan tempatnya saat ini. “Uang dari mana, Mas. Lagi kumpul-kumpul duit malah ada musibah,” ungkapnya. Perempuan dengan rambut lurus menjuntai itu menyebut, sementara menumpang di rumah tetangga yang lain. “Enggak tahu juga. Siapa tahu Mas-nya mau kasih tempat,” ujarnya diikuti canda tawa. Bersama rekannya, dia memilih untuk mengungsi. Namun, dia tetap berharap ada bantuan untuknya dan beberapa warga lain yang terkena musibah kebakaran.
Di tempat terpisah, Kaltim Post berusaha memastikan asal api tersebut dari hasil pemeriksaan polisi. Kemarin (5/2), Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang Iptu Wawan Gunawan menyebut, sejauh ini, baru satu orang yang diperiksa polisi. “Ya pemilik rumah yang awal munculnya api itu (Bambang),” jelas perwira balok dua tersebut. Kepolisian tak ingin menduga-duga penyebab kebakaran tersebut. “Kalau titik pasti munculnya api belum bisa jelas, tapi nanti ada pemeriksaan lanjutan,” tambahnya.
Diwartakan sebelumnya, Lokalisasi Bandang Raya Solong di Jalan Gerilya, RT 33, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, terbakar Senin dini hari. Sebanyak 18 bangunan yang mayoritas adalah wisma rata dengan tanah, dan 51 jiwa terpaksa mengungsi. (*/dra)