BALIKPAPAN- Beroperasinya Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda benar-benar menggerus jumlah penumpang Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan. PT Angkasa Pura I Bandara SAMS mencatat pada periode Januari-Februari 2019, ada penurunan penumpang hingga 24,22 persen.
General Manager PT Angkasa Pura I Balikpapan Farid Indra Nugraha mengatakan, jumlah penumpang pada Januari–Februari 2019 hanya sebanyak 897.829 orang. Turun drastis jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1.184.744 penumpang.
Tak hanya penumpang, pergerakan pesawat pada periode tersebut juga turun. Yakni sebanyak 9.231 penerbangan atau turun hingga 13,77 persen. Tahun lalu di periode yang sama sebanyak 10.705 penerbangan. Begitupun untuk kargo, turun 17,14 persen. Tahun ini hanya sebesar 8.383.900 kg, sementara pada 2018 di periode yang sama sebanyak 10.188.123 kg.
Untuk meningkatkan kinerja dan jumlah penumpang, perseroan pelat merah ini berencana mengembangkan rute baru yang potensial. “Dari berbagai bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I juga tercatat penurunan pertumbuhan di low season ini. Ada banyak faktor ya. Salah satunya harga tiket pesawat yang sedang naik,” ujarnya, Rabu (6/3).
Ia menjelaskan, penurunan penumpang juga dipengaruhi beralihnya penumpang ke Bandara APT Pranoto, Samarinda. Selain masyarakat Samarinda, penumpang dari Kutai Timur, Bontang, dan Kutai Kartanegara juga memilih memanfaatkan bandara yang baru diresmikan tahun lalu tersebut. Akibatnya beberapa rute dari Bandara SAMS Sepinggan tidak beroperasi.
Dia mengungkapkan, berbagai upaya telah dilakukan dengan mengajak berbagai stakeholder membuka rute baru. Baik dalam maupun luar negeri guna mempertahankan atau meningkatkan kunjungan. “Sebagai pihak bandara, kami akan coba mencari partner di Tiongkok untuk diajak kerja sama membuka jalur baru dari Tiongkok dan umrah, agar bisa menjadi andalan dari Bandara Sepinggan melihat fasilitas serta panjang runway sudah memadai,” ujarnya.
Branch Manager Lion Air Group Balikpapan Achmad Affandi mengatakan, pihaknya mengakui adanya penurunan jumlah penumpang. Lion Air Group pun telah membuka rute dari Samarinda. “Jadi memang ada pemecahan penumpang pesawat terbang. Saat ini kami juga masih melakukan pembukaan rute baru dari Samarinda,” ungkapnya.
Ia tidak menyebutkan berapa jumlah penurunan. Namun, ia memastikan sekarang ini penumpang terpecah yang dari utara banyak memilih dari Samarinda dan Balikpapan juga punya pangsa sendiri. (aji/ndu/k15)