TENGGARONG–Peristiwa kebakaran lagi-lagi membuat geger warga Kukar, Selasa (19/3) sekitar pukul 00.30 Wita. Api melahap 42 rumah warga di Jalan Mayjen DI Panjaitan, RT 7, Gang Sentosa. Diduga kuat api berasal dari arus pendek listrik di sebuah bangsalan.
Jurdi (49), ketua RT 7, langsung beranjak dari tempat tidurnya. Dia mendengar suara teriakan adiknya pada tengah malam buta. Suara tersebut makin nyaring dan membuat seisi rumah panik. “Kebakaran.. kebakaran..,” ujar Jurdi mencontohkan teriakan adiknya.
Sejurus kemudian, Jurdi menarik istrinya untuk segera keluar rumah. Beruntung, api ternyata tak melalap habis rumahnya. Namun, di bagian dapur rumahnya sudah tak berbentuk setelah dijilat api. Ia juga sempat menyelamatkan sebagian barang berharga miliknya. “Di kawasan ini sudah empat kali kebakaran dengan peristiwa kali ini,” katanya.
Delapan mobil pemadam kebakaran berupaya melakukan pemadaman. Api yang menjalar di lokasi padat penduduk itu rupanya tak mudah untuk ditaklukkan. Lantaran sebagian besar terbuat dari material kayu. Bahkan, 15 sepeda motor portable dan 4 mobil pemadam kebakaran dari Samarinda turut membantu pemadaman. Api baru berhasil dipadamkam sekitar pukul 03.00 Wita.
Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar pun langsung memerintahkan anggotanya, melakukan penyelidikan. Dipimpin Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Damus Asa. Selama lebih dari satu jam, Kasat beserta sejumlah tim Inafis Polres Kukar melokalisir titik yang menjadi awal mula api.
Api diduga berasal dari sebuah rumah bangsalan empat pintu milik Berlian. Di lokasi tersebut, petugas menemukan kabel arching atau kabel yang sudah terkelupas diduga menjadi pemicu api. Selain itu, diamankan meteran listrik yang digunakan bersama untuk empat petak bangsalan.
Listrik pun diduga mengalami overkapasitas sehingga tidak mampu menahan beban penggunaan listrik. “Terkait penyebab kebakaran, pihak Polres Kukar masih melakukan investigasi di lapangan. Untuk dugaan sementara adalah karena korsleting. Tim kami juga mengamankan barang bukti sebagai petunjuk,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah juga langsung mendatangi lokasi kejadian. Edi memantau posko kebakaran yang dibangun Pemkab Kukar. Ini untuk memudahkan penanggulangan pasca kebakaran. Seperti dapur umum dan sebagainya. Edi juga memastikan untuk menaruh perhatian khusus terhadap petugas pemadam kebakaran untuk meningkatkan kualitas kemampuan memadamkan api.
“Saya juga berharap pos kamling bisa ditingkatkan kembali. Termasuk juga sosialisasi terhadap pencegahan terjadinya korsleting. Karena warga selama ini banyak yang tidak paham dan perlu disosialisasikan,” kata Edi. (qi/kri/k8)