TANA PASER - Pemkab Paser menggelar agenda rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Paser tahun anggaran 2018. Hadir Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi yang beberapa pekan sebelumnya diketahui sedang dirawat di Rumah Sakit Balikpapan. Dalam penyampaian LKPj ini, ada 8 program yang disebutkan yaitu peningkatan kualitas infrastruktur konektivitas perdesaan, peningkatan akses dan mutu pelayanan pendidikan, akses dan mutu layanan kesehatan, akses masyarakat terhadap hunian yang layak, akses masyarakat terhadap layanan air bersih, akses masyarakat terhadap layanan energi listrik, produktivitas perekonomian daerah melalui revitalisasi sektor pertanian dalam arti luas, serta peningkatan kinerja pelayanan publik.
“ Alhamdulillah pada 2018 Paser mengalami kenaikan Dana Bagi Hasil karena disebabkan semakin membaiknya harga di sektor pertambangan, mineral, batu bara, minyak dan gas bumi,” ujar bupati, Kamis (11/4).
Bantuan sumber APBN pun pada 2018 meningkat mencapai Rp 8,14 miliar. Yakni berupa program penyiapan kawasan dan pembangunan pemukiman transmigrasi senilai Rp 7,79 miliar lebih. Di mana diterima dari Ditjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Pemukiman Transmigrasi Rp 509,39 juta, Penataan Persebaran Penduduk Rp 63,30 juta rupiah dan Pembangunan Pemukiman Transmigrasi Rp 7,21 miliar.
Dan program penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja pada kegiatan Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja senilai Rp 355,15 juta yang terletak di Desa Damit Kecamatan Paser Belengkong, Desa Olung, Kecamatan Long Ikis dan Desa Maruat, Kecamatan Long Kali.
Ketua DPRD Paser Kaharuddin mengatakan DPRD akan segera membahas internal hasil LKPj Bupati Paser dalam waktu dekat, paling lambat memparipurnakan ini di Juni nanti. Dengan harapan semua anggota DPRD yang ada bisa mengerahkan seluruh kemampuannya menganalisa dan mengoreksi hasil kinerja eksekutif selama 2018.
“ Laporan ini untuk mengukur tingkat keberhasilan dan menjalankan fungsi pengawasan DPRD terhadap pemerintah. Dan juga agar bisa menjadi bahan masukan penyempurnaan pembangunan di tahun berikutnya. Tidak apa jika laporan ini terlambat dari yang seharusnya 3 bulan setelah anggaran berakhir, mari doakan pemimpin kita (Bupati) agar selalu sehat dan kembali beraktivitas mengabdi,” pungkas Politikus Partai Golkar itu. (/jib)