Sebanyak 450 prajurit siap diberangkatkan ke wilayah perbatasan Negara. Persiapan mereka ditinjau Kasum TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto di Balikpapan, kemarin.
BALIKPAPAN - Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto tiba di Kota Minyak, Sabtu (15/6) pagi. Kunjungan kerja ini untuk menghadiri sejumlah agenda. Setelah mendarat sekitar pukul 08.05 Wita di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Yonif Raider 600/Modang menjadi destinasi pertama Kasum TNI.
Kehadirannya untuk meninjau pemeriksaan kesiapan (Riksiap) Operasi Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia. Gelar kesiapan berlangsung di Aula Yonif Raider 600/Modang. Acara turut dihadiri 450 prajurit yang siap berangkat ke perbatasan negara. Joni mengungkapkan, Satgas Pamtas Rl-Malaysia merupakan tugas dengan tanggung jawab yang tidak ringan.
Keutuhan NKRI salah satunya berada pada pundak para prajurit. Dia berpesan agar prajurit meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan sebagai landasan etika dan moral. Sekaligus sumber kekuatan rohani dalam setiap pelaksanaan tugas.
Menurut dia, tugas operasi merupakan kehormatan bagi prajurit serta satuan TNI. "Satgas Yonif Raider 600/Modang saat ini mendapat kehormatan yang diharapkan mampu menjaga kehormatan itu. Sebagai wujud kepercayaan yang diberikan komando kepada kalian," ujarnya.
Selanjutnya dia berpesan agar prajurit menegakkan wibawa di wilayah perbatasan. Caranya dengan menerapkan prosedur yang berlaku. Jangan membenarkan kebiasaan buruk atas dasar perasaan pribadi. Misalnya, kebosanan, kejenuhan, dan kelelahan.
Biasakan bergaul dengan ramah-tamah kepada masyarakat sekitar pos perbatasan dan ciptakan situasi kondusif di tempat bertugas. "Sering senyum, sapa, dan salam. Berkomunikasi dengan masyarakat sekitar di perbatasan," imbaunya.
Terakhir, prajurit harus menjaga diri agar tidak terlibat dalam kegiatan tidak baik serta terpengaruh hal-hal yang bisa merendahkan martabat prajurit. Sebagaimana diketahui, perbatasan rentan akan masalah illegal logging, narkoba, perdagangan satwa liar. Jangan terpengaruh oleh pemberian baik materi ataupun lainnya yang diberikan para penyelundup.
"Nanti akhirnya hanya merendahkan martabat dan merusak moral sebagai prajurit TNI yang profesional," ujarnya. Serta hindari tindakan yang melanggar hukum, menjaga disiplin, tingkah laku, dan tutur kata. Lebih baik menonjolkan diri dengan tindakan dan kemampuan agar jadi panutan masyarakat.
Sementara itu, Kapendam VI Mulawarman Kolonel Kav Dino Martino mengungkapkan, prajurit TNI akan segera berangkat sekitar Juli mendatang. Saat ini masih menunggu jadwal pergeseran pasukan menggunakan kapal TNI AL. Mereka akan berada di perbatasan.
"Tugasnya menjaga perbatasan, pemeriksaan pengecekan patok batas, pelaksanaan pembinaan masyarakat, hingga mencegah penyelundupan barang ilegal," jelasnya. Dia menambahkan, seluruh prajurit sudah dibekali ilmu untuk mengajar setingkat guru.
Sehingga mereka sekaligus mengabdi di perbatasan. Terutama memberi informasi tentang kedaulatan negara dan posisi batas negara yang jelas kepada masyarakat sekitar. Dengan begitu, masyarakat juga ikut menjaga kedaulatan.
Setelah acara berakhir, Kasum TNI turut meninjau kondisi lapangan tembak dan ekshibisi menembak pistol di kawasan Balikpapan Timur tersebut. Dalam kunjungan ke Balikpapan, dia turut ditemani Waasops Panglima TNI Marsma TNI M Khairil Lubis, Waaslog Panglima TNI Brigjen TNI Kasim Genawi, Waaskomlek Panglima TNI Brigjen TNI Seff Nurdin, beserta rombongan lainnya. (gel/kri/k16)