BALIKPAPAN - Hujan deras yang mengguyur Kota Beriman, Jumat (12/7) malam hingga Sabtu (13/7) pagi, membuat aktivitas masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir terganggu. Genangan terparah di Kelurahan Damai yang pada pagi hari merendam rumah 115 kepala keluarga (KK). Air baru berangsur surut menjelang sore.
Selain banjir, peristiwa tanah longsor juga melanda permukiman. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tercatat ada empat titik longsor dan pergerakan tanah. Yakni di RT 1 dan RT 25 Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan Kota. Kemudian, di RT 29 Sumber Rejo dan di RT 23 Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah.
Di RT 23 ini yang paling parah terdampak longsor, hingga membuat dinding bangunan rumah jebol. “Kejadiannya pukul 05.30 Wita pagi tadi (kemarin). Kami tidur tiba-tiba mendengar suara keras," kata pemilik rumah No 37 RT 23, Karang Rejo, Julio Febrian.
Julio dan dua penghuni rumah lain pun mengecek asal suara. Ternyata dinding dapur mereka sudah jebol. Lantai pun penuh material longsoran. Beruntung tak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini. Tapi karena khawatir terjadi longsor susulan, Julio dan keluarganya mengungsi ke rumah keluarga mereka di Balikpapan Barat.
"Sebelumnya tak ada tanda-tanda akan jebol. Rembesan air atau keretakan dinding juga tak ada. Makanya kaget juga," kata Julio.
Lurah Karang Rejo Lukman Hakim yang meninjau lokasi longsor menyebut kawasan Karang Rejo memang menjadi titik rawan pergerakan tanah. Sebab kontur tanah yang berbukit dan dipadati permukiman. Karena itu dia mengimbau masyarakat bisa lebih waspada saat hujan. Segera cek kondisi sekitar rumah dan lingkungan.
"Sementara yang longsor ini kami tutup terpal dulu agar kondisinya tak semakin parah," ujar Lukman.
Menurut Lukman, longsor terjadi selain karena curah hujan yang tinggi, sistem drainase yang ada kondisinya buruk. Sehingga air mudah merembes ke dalam tanah dan membuat pergerakan. Dia juga melihat di sekitar lokasi longsor kondisi penurunan tanah sudah terjadi. "Ini siring yang ada pun sifatnya tak permanen," pungkas dia. (rdh/kri/k16)