kalimantan-timur

Merah Putih Berkibar Tujuh Meter di Bawah Laut Pangempang

Jumat, 16 Agustus 2019 | 09:37 WIB

"Sebagai negara maritim, kita harus cinta bahari dan bisa bersama melestarikan alam terutama wisata laut," ujarnya.

Tujuan pengibaran bendera merah putih di bawah permukaan laut untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kalangan pencinta diving. Selain itu, momen ini sekaligus memperkenalkan keindahan wisata laut di Perairan Pangempang.

"Kami ingin kegiatan ini bisa meminimalisasi orang-orang yang merusak alam. Semoga ke depan semakin banyak yang memanfaatkan keindahan alam ini untuk wisata," ucapnya. Wisata bahari Kukar dinilai tidak kalah dengan daerah lain.

Bupati Kukar Edi Damansyah merasa semua proses berjalan lancar. Termasuk tugas sebagai inspektur upacara. "Rasanya seperti nekat saja karena saya ingin menjadi bagian dari kegiatan ini. Ada rasa tertantang saat mendapat undangan ini," ungkapnya.

Demi kelancaran penyelaman, Edi berlatih beberapa kali di Tenggarong. Pengibaran bendera yang tidak biasa ini membawa kesan tak terlupakan. Apalagi sekaligus momentum untuk mempromosikan tempat wisata di Kecamatan Muara Badak. "Rasanya ingin (menyelam) lagi. Tapi akan latihan dulu di sini," imbuhnya.

Pemilihan lokasi di Perairan Pangempang ini merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan memorandum of understanding (MoU) antara Lanal Balikpapan dan Pemkab Kukar. Tujuan jangka pendek memperkenalkan spot diving secara nasional.

Harapannya bisa mengundang investor untuk mengelola spot diving menjadi tempat wisata. "Sehingga mendongkrak jumlah wisatawan yang akhirnya bisa berdampak ke berbagai sektor. Jangka panjangnya bisa menambah PAD Pemkab Kukar," ucap Palaksa Lanal Balikpapan Mayor Laut (P) Khariul Anwar.

Spot diving di Desa Tanjung Limau ini memiliki keindahan alam bawah laut yang belum banyak terjamah wisatawan. Mulai dari pemandangan terumbu karang hingga ragam biota laut. Misalnya lion fish dan nudy branchiaga atau kelinci laut.

Khairul berharap kegiatan ini turut membangun kesadaran masyarakat untuk memelihara daerahnya yang memiliki potensi wisata. Menjaga kelestarian alam dengan tidak menggunakan bom dan racun untuk mencari ikan.

Pemkab Kukar berencana menetapkan area tersebut sebagai kawasan konservasi. Sudah diusulkan ke Pemprov Kaltim. Berdasarkan maping dari Lanal Balikpapan, potensi wisata alam khususnya bawah laut dinilai luar biasa.

"Kami sedang siapkan perencanaan, misalnya infrastruktur pelabuhan dan transportasi yang memadai," sebut Edi Damansyah.

Lokasi ini memiliki nilai lebih karena dekat dengan kota lainnya di Kaltim seperti Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan sekitarnya. "Kami akan terus kerja sama dengan TNI AL dan merangkul masyarakat untuk mengelola hingga menjaga objek bawah laut untuk wisata diving," bebernya.

Masih ada beberapa titik di kawasan Perairan Pangempang yang dalam proses peremajaan. Kesulitan sekaligus tantangan karena dulu masih banyak nelayan yang menangkap ikan dengan bom hingga merusak biota laut.

Pemerintah secara perlahan mengedukasi masyarakat agar mengubah kondisi itu. Sekarang sudah mulai terbangun dan paham. Dia mengapresiasi masyarakat yang beraktivitas di daerah tersebut. "Harapannya berkembang jadi potensi wisata dan menimbulkan multiplier effect seperti ekonomi kerakyatan," sebutnya.

Target pada 2021 sudah terbangun infrastruktur kebutuhan dasar untuk mendukung Perairan Pangempang sebagai tujuan spot diving. "Membangun pelabuhan, dermaga jetty yang memenuhi standar, dan angkutan transportasi untuk wisatawan," pungkasnya. (***/dwi/k18)

Halaman:

Tags

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB