kalimantan-timur

Unmul Webinar Perdana Hadapi Pandemi Corona

Minggu, 19 April 2020 | 22:33 WIB
WEBINAR PERDANA: Suasana webinar yang diikuti Rektor Unmul Masjaya, Jumat (17/4).

SAMARINDA - Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang semakin meluas ke pelosok negeri, membuat berbagai aktivitas akademik terhambat. Oleh sebab itu, Universitas Mulawarman (Unmul) melakukan webinar perdana (seminar online) yang mengusung tema perspektif akademik dari pandemi Covid-19.

Webinar tersebut diikuti Masjaya (rektor Unmul, Mustofa Agung Sardjono (Wakil Rektor Bidang Akademik Unmul), dan Ronny Isnuwardana (peserta program Doctoral Epidemiologi Klinis, Mahidol University, Thailand. Webinas itu dilaksanakan via daring pada Jumat (17/4) pukul 14.00-15.30 Wita.

Adapun sosialisasi kebijakan akademik terkait masa pandemi Covid-19 disampaikan langsung oleh Mustofa Agung Sardjono. Ia menyampaikan proses belajar mengajar harus tetap dilaksanakan meski tidak bertatap muka dan memanfaatkan teknologi yang ada.

"Meski begitu, harus tetap menjaga produktivitas dan kualitas SDM dan lembaga," ujarnya.

Meski demikian, kata dia, pasti ada saja kendala yang dihadapi. Misal, kendala aturan atau kebijakan. "Namun, dalam pembelajaran daring, peserta didik harus mempunyai kesempatan untuk menanyakan dari setiap materi yang disampaikan," ungkapnya.

Melalui kebijakan tersebut, ada pula pemberian perpanjangan waktu kepada mahasiswa yang masa studinya berakhir pada 30 Juni 2020. "Seminar ujian kami prioritaskan untuk yang mampu menyelesaikan tugas akhir yang didukung oleh universitas," tambahnya.

Kebijakan selanjutnya, ia membahas mengenai penelitian. Di tengah pandemi ini, mahasiswa diperbolehkan untuk memodifikasi atau melakukan perubahan/pergantian topik penelitian.

"Terutama yang penelitian di lapangan dan melibatkan masyarakat banyak. Kami perbolehkan mengganti. Namun, harus konsultasi terlebih dahulu. Konsultasinya pun via daring," tandasnya.

Sementara untuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat atau saat ini disebut Kuliah Kerja Nyata (KKN) alternatif atau KKN kondisi luar biasa, akan dilaksanakan berbasis pada layanan masyarakat. Dalam hal tersebut, diutamakan yang berbasis pada keahlian mahasiswa dan dosen pendamping lapangan (DPL).

"Kegiatan-kegiatan sosial dalam penanganan kondisi dan dampak Covid-19 dapat diminta sebagai penyetaraan KKN ‘beban’ dan ‘ruh’ KKN tetap perlu dipertimbangkan," sambungnya.

Mengenai seleksi penerimaan mahasiswa baru pada proses SBMPTN tetap melaksanakan ujian tertulis. Namun, ujian tertulis berbasis komputer (UTBK). Bahkan, kegiatan terkait akademik lainnya POMB, PKKMB, dan wisuda akan menyesuaikan perkembangan bencana Covid-19.

“Kami berharap, Unmul bisa bergerak maju menuju tujuannya menjadi perguruan tinggi go international,” tandasnya. (*/ela/kri/k16)

Tags

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB