SEBUAH video yang mengerikan menyebar lewat aplikasi WhatsApp beberapa hari terakhir. Tampak potongan tubuh manusia penuh darah tercecer di jalanan. Keterangannya cukup bikin penasaran. Katanya, potongan tubuh itu adalah warga Hong Kong yang dilindas tank Tiongkok pada 15 Agustus 2020.
”Di video tersebut tampak potongan2x tubuh manusia (pihak demonstran warga sipil Hongkong) dan cacahan tubuh manusia akibat dilindas tank tentara RRC yang tiba di Hongkong untuk membubarkan secara paksa aksi demonstrasi yang telah berjalan beberapa bulan ini,” begitu keterangan yang menyertai video itu.
Saat dilakukan penelusuran, video serupa ternyata sudah beredar di Twitter pada 5 Agustus 2020. Namun, keterangannya tidak menyebut lokasi Hong Kong, melainkan ledakan di kawasan Pelabuhan Beirut, Lebanon. Mana yang benar?
Memanfaatkan situs padanan gambar, foto-foto kecelakaan di video tersebut pernah diunggah portal bandab.com.br. Judul beritanya berbunyi, Foto-Foto Menunjukkan Kerusakan Mobil dalam Kecelakaan di BR-277 dengan Delapan Tewas dan 22 Luka-Luka. Lokasi kecelakaan itu masuk wilayah Motel, di São José dos Pinhais, Metropolitan Curitiba, Brazil.
Portal tersebut juga menampilkan 22 gambar akibat kecelakaan. Salah satu gambar yang mirip dengan situasi di video yang menyebar ada pada slide 18. Tampak dari penerangan, markah jalan, lalu lintas, dan jalannya.
Salah satu penyebab kecelakaan beruntun itu adalah kabut dan asap hitam dari pembakaran di pinggir jalan raya. Asap hitam tersebut mengganggu pandangan pengemudi, sehingga terjadi kecelakaan hebat pada 2 Agustus 2020. Anda dapat melihatnya di bit.ly/KecelakaanBrazil
Portal berbahasa Italia, rassegnastampa.news juga mengulas dan menyangkal kabar bahwa video adalah rekaman imbas ledakan di Beirut Lebanon. Mereka memastikan bahwa video itu adalah rekaman dampak kecelakaan yang melibatkan 1 truk, 5 sepeda motor, 15 mobil, dan 1 kendaraan polisi militer di Parana, Brazil. Anda bisa membacanya di bit.ly/DiBrazil. (zam/c13/fat/kri/k16)
Fakta
Video tentang sejumlah kendaraan hancur dan berserakannya potongan tubuh manusia itu direkam pada 2 Agustus 2020 di Brazil. Malam itu terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan 1 truk, 5 sepeda motor, 15 mobil, dan 1 kendaraan polisi militer.