kalimantan-timur

Vaksinasi Lansia Baru Capai 8,5 Persen

Rabu, 19 Mei 2021 | 11:45 WIB
KEJAR TARGET: Bupati Kutim menjadi contoh vaksinasi lansia yang dinilai aman.

SANGATTA–Virus mutasi Covid-19 terus menjadi atensi di Indonesia. Terutama yang berasal dari India. Termasuk di Kutai Timur (Kutim). Beragam upaya dilakukan, terutama peningkatan vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia (lansia). Mendagri meminta hal itu mesti ditindaklanjuti seluruh kepala daerah. Pasalnya, kematian pasien Covid-19 disumbang sebanyak 50 persen dari masyarakat berstatus lansia. Apalagi, kelompok lansia masih tergolong sedikit yang mengikuti vaksinasi. Maka penting untuk memprioritaskan pelayanan kepada orang tua, dengan harapan angka kematian lebih rendah.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menuturkan, hingga saat ini vaksin masih berjalan, dengan tujuan supaya kondisi ke depan tidak kian memprihatinkan. "Vaksinasi lansianya harus ditingkatkan. Karena angka penularan dan kematian tercepat disumbang oleh lansia," tuturnya.

Tidak hanya itu, menurut dia, tracing mesti dilaksanakan. Sebab, dia menilai kelandaian kondisi yang dinikmati beberapa bulan terakhir dapat memicu lonjakan angka pandemi hampir di semua wilayah. "Tidak ada lagi kesempatan untuk bersantai-santai, protokol kesehatan juga mesti ditingkatkan. Tracing menjadi hal yang sangat penting. Kasus baru tersebut harus dicari sumber sekundernya yang belum teridentifikasi," pintanya.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kutim Bahrani Hasanal menyebut, di kabupaten ini sedang menggencarkan vaksinasi lansia. Mengingat, Kementerian Kesehatan telah mengakui capaian vaksinasi Covid-19 kepada lansia masih sangat rendah. Hal itu juga terjadi di Kutim karena dipicu sejumlah kendala. Bahkan, hingga saat ini, cakupannya masih di bawah 10 persen. "Cakupannya sekarang 8,5 persen," tuturnya.

Padahal, untuk mencapai target vaksinasi lansia, pihaknya menargetkan vaksin untuk 22.944 orang. Namun, hal itu sulit dilaksanakan sesuai target. Mengingat, Pemkab Kutim mesti bergantung pada jatah yang diberi pusat. "Sasaran vaksinasi lansia 22.944 orang, tapi dropping vaksin tergantung dari pusat, berdasarkan kebutuhan dan kecepatan harian vaksinasi masing-masing kabupaten/kota," ujar dia.

Beragam kendala lain disebut menjadi pemicu rendahnya angka vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lanjut usia. Di antaranya, kelompok tersebut kesulitan menjangkau lokasi vaksinasi, sulitnya melakukan pendaftaran online, hingga antrean yang cukup panjang, tak jarang masyarakat lanjut usia juga merasa khawatir dengan vaksin di usia senja, hingga membuat lansia enggan melakukan vaksin.

Ada pun larangan lain bagi lansia yang hendak melakukan vaksinasi, seperti tekanan darah 180/110 atau lebih, penyintas Covid-19 kurang dari tiga bulan, sedang hamil, mengalami gejala ISPA, seperti batuk, pilek, sesak napas dalam tujuh hari terakhir.

Selain itu, peserta vaksin tidak diperkenankan jika adanya anggota keluarga yang kontak erat, suspect atau terkonfirmasi maupun dalam perawatan karena Covid-19, memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak, dan kemerahan setelah divaksinasi Covid-19 sebelumnya (untuk vaksinasi kedua).

Vaksin juga tidak diizinkan dilaksanakan untuk orang yang sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah, menderita penyakit autoimun sistemik (SLE/lupus, sjogren, vaskulitis) akut, menderita penyakit reumatik autoimun atau rhematoid arthritis akut, menderita penyakit saluran pencernaan kronis, menderita penyakit hiperteroid atau hiperteroid karena autoimun bahkan penderita HIV dengan angka CD4 kurang dari 200 atau tidak diketahui. (*/la/dwi/k8)

Tags

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB