BALIKPAPAN – Setelah perayaan Idulfitri, pemudik mulai kembali ke daerah asal. Namun, dalam masa pasca-pengetatan ini, penumpang di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan belum menunjukkan hal positif. Jumlah penumpang bahkan turun hingga 70 persen.
General Manager Bandara SAMS Sepinggan Barata Singgih Riwahono mengatakan, arus penumpang pasca-pengetatan mulai berlaku pada Selasa (18/5). Berdasarkan data Angkasa Pura I, jumlah penumpang pada hari pertama pasca-pengetatan ini mencapai 13.300 orang.
“Sejauh ini menjadi data puncak arus penumpang pasca-Lebaran,” katanya. Sementara pada hari kedua, Rabu (19/5), jumlah penumpang keseluruhan hanya 12.400 orang. Jika dibandingkan hari pertama dan hari kedua, terjadi penurunan penumpang sebesar 4 persen pada 18-19 Mei.
Sementara hari ketiga pengetatan, Kamis (20/5), penumpang diprediksi hanya berkisar 11 ribu orang. “Terbesar dari penumpang datang komposisi 60 persen, sisanya berangkat dan transit,” ujarnya. Adapun asal penumpang terbanyak tetap dominasi dari tiga daerah di antaranya Surabaya, Jakarta, dan Makassar.
Selama masa pasca-pengetatan, pihaknya memprediksi terjadi arus balik. Terutama pada 18-24 Mei. Kemungkinan jumlah penumpang masih berkisar 10 ribu per hari. Sementara untuk frekuensi penerbangan pasca-pengetatan terdapat sekitar 50 penerbangan.
Barata menjelaskan, jika dibandingkan periode sebelum pandemi, pihaknya menghitung penurunan jumlah penumpang termasuk sangat besar. Bahkan mencapai 70 persen. Terutama apabila melihat kondisi 2019 dalam periode yang sama sebelum pandemi. Kala itu, penumpang sebesar 22 ribu orang.
"Contoh acuan pada H+5 Idulfitri 2019, satu hari penumpang bisa 20-22 ribu orang," ujarnya. Sementara pada kondisi normal selama pandemi melanda, rata-rata penumpang di Bandara SAMS Sepinggan hanya berkisar 7.500 orang per hari.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan Zainul menuturkan, masa pengetatan kali ini mobilitas penumpang terbesar dari Jawa dan Sulawesi. Masuk ke Kaltim melalui bandara terlihat peningkatan belum signifikan. "Secara sistem pemeriksaan prosedur kesehatan sementara membuktikan relatif tidak ada masalah," bebernya.
Meski begitu, bukan berarti pemeriksaan yang ada, menjamin penumpang datang bebas. Mengingat ada masa inkubasi 14 hari. "Pelaku perjalanan setelah sampai di Balikpapan harus karantina mandiri di PPKM mikro. Tetap kita waspadai penumpang yang masuk jalur udara maupun laut," pungkasnya. (gel/ms/k16)