Bupati Kutai Barat FX Yapan berharap bukan pembangunan fisik gereja yang dimegahkan. Tetapi mental dan spiritual umat yang dikuatkan.
SENDAWAR - Pemberkatan cor lantai atas Gereja Santo Matius Siram Makmur masih tahap kedua pembangunan. Tentunya, proses pembangunan gereja ini segera terselesaikan, sehingga dapat digunakan melaksanakan berbagai kegiatan peribadatan.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, jelas tak menjadi perhatian pihak gereja saja. Melainkan pemerintah, sehingga perlu membangun dialog bersama kerukunan antar-umat beragama serta keterlibatan gereja dalam proses percepatan penyelesaian pembangunannya,” kata Bupati Kubar FX Yapan dalam sambutan tertulis disampaikan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kubar, Sahadi, pada perayaan misa penerima sakramen ekaristi dan pemberkatan cor lantai dua Gereja Katolik Stasi Santo Matius di Kampung Siram Makmur, Kecamatan Bongan, Sabtu (23/7), yang dihadiri Uskup Agung Samarinda Mgr Yustinus Harjosusanto, MS.
Adapun pembangunan fisik gereja, kata dia, jangan menjadi sesuatu yang harus dimegahkan. Melainkan lebih penting adalah membangun mental dan spiritual umat Katolik di stasi ini khususnya, dan umat Katolik Kubar umumnya. Semakin menghayati apa yang diajarkan Tuhan dalam kehidupan sehari-harinya baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta dalam hidup menggerejanya.
Bupati menambahkan, atas nama Pemkab Kubar sangat mengharapkan peran dan bantuan semua umat beragama, para pemuka agama termasuk uskup, pastor, dan tokoh gereja, hingga tokoh masyarakat dalam memberikan kontribusi dan partisipasi aktif dan nyata mengatasi berbagai krisis dan tantangan dihadapi baik dalam kehidupan menggereja dan kehidupan bermasyarakat. Sebab itu, semua pihak diharapkan mampu menjaga ketenangan dan kejernihan dalam bertindak dan berpikir.
“Sehingga kita tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang menghasut masyarakat, terutama terkait agama yang begitu sensitif, serta mampu mengatasi dan memandang persoalan hidup dengan bijaksana,” terangnya.
Kepala BKAD Kubar Sahadi secara khusus menambahkan bahwa pemerintah tetap konsisten membantu pembangunan gereja di Kampung Siram Makmur dan wilayah-wilayah lainnya Kubar. “Kedepan berharap agar bisa berdiri paroki sendiri di wilayah Kecamatan Bongan ini. Selanjutnya diharapkan kerja sama terus terjalin antara pihak beragama di wilayah Kubar,” kata Sahadi.
Sebab, kata dia, keberhasilan pemerintah sendiri adalah berkat bantuan dorongan perjuangan bersama-sama dan akan terus ditingkatkan.
Sementara itu, Uskup Agung Samarinda Mgr Yustinus Harjosusanto, MS, mengaku sangat gembira menyaksikan proses pembangunan Gereja Santo Matius di Kampung Siram Makmur, yang atas berbagai usaha dari umat dan bantuan pemerintah sehingga proses pembangunan sudah mencapai tahap selanjutnya. Uskup berharap bahwa keterlibatan umat yang sudah ditunjukkan hingga pada saat ini terus ditingkatkan untuk pemeliharaan dan perbaikan.
Tentu bantuan dari pemerintah sungguh berarti, karena bantuannya sungguh sudah nyata dan sudah dilaksanakan juga sebelumnya. “Kami juga berharap di masa yang akan datang masih ada bantuan-bantuan lain yang mendukung usaha-usaha umat di sini. Tentu kita juga berharap agar berbagai pihak yang ikut ambil bagian dalam pembangunan ini bisa konsisten sehingga pembangunan ini selesai,” harapnya.
Hadir pada acara ini, Inspektur Inspektorat Daerah Kubar Robertus Bellarminus Belly Djuedi Widodo, Direktur PDAM Kubar Untung Surapati, Plt Kepala Dinas Kominfo Kubar Rustam, beserta jajaran Polsek Kecamatan Bongan, Koramil, petinggi, tokoh agama, dan kepala adat Kampung Siram Makmur. (KP23/adv/dwi)