KABAR palsu yang satu ini menggunakan judul yang bombastis. Yakni, menyebut Putri C bunuh diri. Penyebutan tersebut dan kolase video yang diunggah mengarah pada sosok Putri Candrawathi, istri mantan Kadivpropam Polri Irjen Ferdy Sambo.
”Ibu Putri T3wΔs Bvnvh D1r1 Dirumahnya, Komnas Perempu4n Ungk4p Alasannya, Benarkah-KPK.” Begitu keterangan akun Facebook Media Nusantara pada 3 September 2022 (cutt.ly/PCAkhiriHidupnya).
Video yang disiarkan secara live di Facebook itu menyertakan gambar thumbnail dengan situasi evakuasi jenazah. Tampak evakuasi tersebut berlangsung di luar ruangan. Lalu, ada berbagai kolase video, termasuk saat Putri Candrawathi diwawancarai. Jika mendengarkan dan melihat video tersebut dengan saksama, tentu kita tidak mudah percaya. Sebab, dalam durasi 12 menit itu tidak ada pernyataan resmi tentang Putri nekat mengakhiri hidupnya.
Bahkan, jika ditelusuri, narasi berita yang diucapkan narator pada video di Facebook tersebut mengutip dari portal populis.id. Judul beritanya berbunyi, Sudah Terlanjur Malu, Putri Candrawathi Sampai Berulang-ulang Ngaku Ingin Mati Saja, Ya Ampun!
Nah, tidak ada keterangan resmi bahwa istri mantan Kadivpropam Irjen Ferdy Sambo itu telah meninggal dengan bunuh diri. Ulasan tersebut hanya mengungkapkan rasa keputusasaan dan keinginan untuk bunuh diri lantaran malu. Itulah yang diungkapkan Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani. Anda dapat membaca ulasan yang dibacakan narator tersebut di cutt.ly/BeritaAslinya.
Berdasar penelusuran, Putri Candrawathi baru saja menjalani sejumlah pemeriksaan. Salah satunya, pemeriksaan dengan tes kebohongan pada Rabu (7/9). Meski, menurut Pojoksatu (Jawa Pos Group), hasil tes kebohongan Putri Candrawathi tidak diungkap Polri. Menurut juru bicara Polri, hasil tes lie detector PC ini bersifat pro justitia. Tes lie detector Putri Candrawathi itu dilakukan di Puslabfor Polri di Sentul, Bogor. Artinya, Putri masih hidup karena masih menjalani sejumlah pemeriksaan. Anda dapat membacanya di cutt.ly/PCTesKebohongan.
Thumbnail jelas tidak ada kaitannya. Berdasar penelusuran, gambar aparat mengevakuasi jenazah itu diambil pada 2021. Foto tersebut diabadikan pewarta foto dari LKBN Antara, Indra Abriyanto. Foto itu memperlihatkan petugas kepolisian yang mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.
Bagian tubuh jenazah itu selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar untuk diidentifikasi. Selengkapnya, Anda dapat melihat foto-foto lainnya di cutt.ly/FotoJenazah2021.
FAKTA
Putri Candrawathi masih hidup, bahkan telah menyelesaikan rangkaian pemeriksaan tes kebohongan pada Rabu (7/9).