SENDAWAR–Penguatan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Gizi, dan Stunting dapat mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi. Selain itu, strategi untuk meningkatkan KIA dan Keluarga Berencana (KB).
“Termasuk juga kesehatan reproduksi, percepatan perbaikan gizi, peningkatan pengendalian penyakit, pembudayaan hidup sehat, penguatan sistem kesehatan, serta pengawasan obat dan makanan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kubar Ritawati Sinaga di pertemuan penguatan program KIA, gizi, dan stunting unit pelaksana teknis (UPT) Puskesmas se-Kubar di Aula Lantai 3 Hotel Loveta Sendawar, Kamis (27/10).
Untuk penguatan tata kelola program kesehatan, FKKMK Universitas Gajah Mada (UGM) kerja sama biro perencanaan dan pengembangan Kementerian Kesehatan RI melakukan kegiatan pendampingan di Kubar. Tujuan meningkatkan kapasitas perencanaan program kesehatan di daerah agar program kesehatan yang direncanakan dapat lebih efektif dan efisien.
Mantan pimpinan Puskesmas Melak ini mengatakan, program gizi memprioritaskan upaya pencegahan stunting dengan melakukan penyuluhan intensif tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin serta melahirkan di fasilitas kesehatan. Puskesmas mengoptimalkan upaya promotif tentang arti pentingnya posyandu juga terus dilakukan. Sehingga pemantauan perkembangan gizi masyarakat bisa terjaga dengan baik.
“Ini sesuai RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) 2020–2024 berfokus pada penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi, penurunan prevalensi stunting dan wasting pada balita yang kemudian diikuti indikator-indikator pendukung,” ucapnya. (KP10/rdh/k8)