SAMARINDA - Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh didampingi Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mahulu Stephanus Madang menghadiri pemaparan pelayanan penerbangan oleh PT AMA Airlines. Acara itu berlangsung di Ruang Saphire, Lantai 3, Hotel Mercure Samarinda, Kamis (12/10).
Acara ini dipandu langsung Sekkab Stephanus Madang. Ia mengatakan, apa yang telah dilaksanakan untuk kembali me-review langkah yang sudah dijalani selama ini dari pihak pemerintah. “Kami berterima kasih sekali Pak Bob Kayadu dan tim sudah melihat bagaimana kondisi existing-nya di Mahulu,” kata Sekkab.
Menurutnya, ada pengantar secara teknis dari Dishub Mahulu yang memberikan informasi terkait rute map dan pointer rencana pembangunan airstrip Bandara Ujoh Bilang. Dilanjutkan dengan pemaparan dari PT AMA Airlines. Kemudian dilanjutkan arahan dari bupati Mahulu lalu diskusi.
“Dishub memberikan informasi kekinian terkait progres rencana pembangunan dan hal-hal lain yang dapat menjadi bahan diskusi hari ini,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Dishub Mahulu Ferry Marpaung menyampaikan secara singkat mengenai perkembangan terkini pembangunan airstrip Bandara Ujoh Bilang. Ini dalam rangka membuka penerbangan perintis pada 2024.
Ia menjelaskan, pada Rabu (27/9) di Kementerian Perhubungan, Jakarta telah dilaksanakan paparan rencana pembangunan airstrip Bandara Ujoh Bilang di Kabupaten Mahulu dan telah mendapat persetujuan.
Kemudian airstrip Bandara Ujoh Bilang akan dibangun Dinas PUPR Mahulu melalui APBD-P Tahun Anggaran 2023. Dalam waktu dekat akan dilelang. Lalu dengan selesainya pembangunan airstrip ini pada akhir 2023, awal 2024 Dishub Mahulu akan mengajukan register bandar udara (RBU) sebagai persyaratan melaksanakan penerbangan berjadwal atau penerbangan melayani umum.
Usai paparan dari Dishub Mahulu dilanjutkan paparan dari PT AMA Airlines, dengan judul Penerbangan Subsidi Kabupaten Mahulu ini dibawakan Manager Operasi Kapten Daniel C Alim.
“Jika melihat judul paparannya, penerbangan subsidi Kabupaten Mahulu, kita perlu jelas dulu kenapa memakai penerbangan subsidi dan bukan penerbangan perintis. Karena pada dasarnya ini berbeda,” terang Kapten Daniel.
Penerbangan perintis adalah nomenklatur yang dipakai pemerintah pusat yang memiliki banyak peraturan. “Saya tidak mau rancu karena yang akan kami bicarakan hari ini bukan penerbangan perintis, tapi penerbangan subsidi. Bedanya dengan penerbangan subsidi, pemda mencarter pesawat, misal dari Samarinda-Ujoh Bilang, lalu pemda membayar harga carter tersebut dan pemda mau mengisi pesawat dengan apapun itu sudah menjadi hak pencarter. Tetapi dalam hal ini pesawat itu dipakai untuk penerbangan subsidi,” jelas Kapten Daniel.
Ia menuturkan, terserah pemda nanti memutuskan tarif untuk penumpang dan pemda membayar satu seat itu membayar dengan mensubsidi. Untuk bagaimana pelaksanaannya nanti, pihak hukum dari kedua belah pihak yang akan mengomunikasikannya.
Setelah Kapten Daniel menerangkan hal tersebut, ia melanjutkan pada paparan berikutnya yaitu penerbangan subsidi Kabupaten Mahulu antara Pemkab Mahulu dan PT AMA. Di dalamnya dijelaskan manfaat penerbangan subsidi Kabupaten Mahulu, salah satunya memberikan jasa layanan transportasi udara yang aman dan terjangkau untuk masyarakat.
Ia juga memaparkan mengenai timeline, kesepakatan dan perjanjian, jadwal penerbangan, anggaran dan mekanisme pelaksanaan. Dalam kegiatan ini, hadir Kepala Dishub Mahulu Fransiskus Xaverius Lawing, Kepala BPKAD Mahulu Yohanes Andy Abeh, Inspektur Inspektorat Mahulu Budi Gunarjo Ompusunggu, dan beberapa kepala bagian di lingkungan Setkab Mahulu, serta Direktur PT AMA Airlines Bod Kayadu dan Penasihat Hukum PT AMA Airlines B Wahyu H Wibowo. (prokopim/sya/kri/k16)