Bandara Dhoho Kediri bersiap diri sebelum resmi beroperasi pada Januari mendatang. Rencananya, ada lima rute yang dibuka pada tahap awal. Salah satunya, rute Kediri–Balikpapan. Namun hingga kini belum ada kepastian terkait rute tersebut.
General Manager Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, pihaknya tentu menyambut positif jika ada rute baru Kediri–Balikpapan. “Secara kapasitas Bandara SAMS Sepinggan masih sangat tersedia dan slot banyak,” katanya.
Angkasa Pura I menunggu informasi terbaru soal rencana pembukaan rute dari bandara milik Gudang Garam tersebut. Dia mengaku, belum ada pembahasan permintaan dari maskapai untuk rute Kediri–Balikpapan. “Sebenarnya, sekarang tinggal maskapai saja mau buka rute atau tidak,” ujarnya.
Syaugi bercerita, ada beberapa rute potensial yang akan menambah frekuensi penerbangan dari Balikpapan. Di antaranya Berau, Jakarta, Surabaya, dan Solo. Contohnya rute Balikpapan–Berau sekarang sudah tersedia empat penerbangan per hari. Bahkan, rute ini bisa lebih banyak pada Sabtu dan Minggu.
Dia menjelaskan, saat ini masalahnya justru karena armada pesawat yang kurang. Maskapai susah menambah frekuensi penerbangan. Salah satu penyebab sulit melakukan pembelian pesawat tipe Boeing.
“Penambahan rute maupun frekuensi memang sudah ada beberapa yang minta di sini,” ucapnya. Namun kembali lagi, masalah utama karena maskapai kekurangan armada untuk menambah frekuensi penerbangan. Sedangkan saat ini, permintaan pasar sangat bagus. “Itu yang membuat harga tiket pesawat selangit belum ada turun. Selalu lebih dari Rp 1 juta,” pungkasnya. (ms/k15/jnr)