Dia berharap penurunan tarif tiket penerbangan tersebut dapat memberikan akses masyarakat terhadap layanan transportasi udara. ”INACA memastikan penurunan tarif tiket penerbangan tersebut sesuai dengan koridor regulasi dan aturan tata kelola industri penerbangan nasional. Selain itu tetap mengutamakan keselamatan penerbangan dengan tetap meningkatkan pengawasan atas safety dan maintenance seluruh pesawat,” ucapnya.
Direktur Citilink Juliandra Nurtjahyo saat ditemui pada acara yang sama menuturkan bahwa pihaknya sudah mulai menurunkan harga sejak Jumat lalu. Dia mengakui bahwa tidak semua rute turun. ”Sejak Jumat sudah turun pada beberapa rute dan jam tertentu,” ungkapnya.
Sebagai maskapai yang mendeklarasikan sebagai maskapai low-cost carier (LCC), Juliandra menegasakan bahwa tetap akan berpihak pada masyarakat. Dia berjanji 30 persen kursinya akan berharga paling murah.
Sementara itu Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah berharap agar efisiensi maskapai bisa dilakukan dari banyak hal. Misalnya saja holding atau waktu tunggu untuk landing mau pun take off dikurangi. ”Kita minta AirNav untuk tidak terlalu lama melakukan holding,” ucapnya. Menurut Pikri dengan berputar-putar pesawat di udara atau menunggu lama di taxiway akan membuang banyak bahan bakar.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa sebelumnya maskpai telah melakukan perang tarif dengan memberikan harga murah. Kenaikan harga tiket pesawat menurut Budi tidak melebihi batas atas, sehingga belum dilakukan penertiban.
TIKET PESAWAT NAIK, IKUT BERPENGARUH DUNIA USAHA
Naiknya harga tiket pesawat tidak hanya dikeluhkan oleh masyarakat biasa yang sering menggunakan transportasi udara, namun juga dialami sejumlah pengusaha.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia cabang Tarakan, Jufri Budiman mengatakan, naiknya harga tiket pesawat juga berdampak ke para pengusaha yang harus menggunakan transportasi udara untuk perjalanan bisnis.Apalagi kenaikan harga tiket saat ini sudah mencapai 80 persen.
“Jadi kita merasa berat dari kalangan pengusaha dan kita harus buat strategis usaha kembali, karena persaingan harga itu,” katanya.
Diakui ayah tiga anak itu, terkait dengan naiknya harga tiket pesawat biasanya akan diikuti oleh naiknya harga jasa pengiriman melalui kargo. Nah, naiknya harga kargo biasanya membuat sejumlah pengusaha yang sering menggunakan kargo untuk pengiriman bahan pokok usaha, juga akan dikeluhkan. “Kalau harga kargo ini, kita mau kirim barang agak repot sudah dan mau mengatur harga jual bigung juga karena harga sudah naik,” imbuhnya.
Lantas harga tiket naik dan juga berpengaruh terhadap harga pengiriman melalui kargo, ia tidak bisa memungkiri sejumlah usaha yang sering menggunakan jasa kargo akan menaikkan harga barang ke konsumen juga.
Biasanya, lanjut Jufri, untuk harga pengiriman barang melalui kargo dengan rute Jakarta ke Tarakan, perkilonya itu hanya Rp 30 ribu. “Untuk sekarang sudah diangka Rp 45 ribu, lumayan naikknya,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pekan lalu juga ia sempat menggunakan transportasi udara untuk perjalanan bisnis dari Tarakan ke Surabaya, ia juga ikut merasakan dampaknya naik harga tiket. Jika hari biasa tiket dari Surabaya ke Tarakan hanya berkisar Rp 1 juta, namun Jufri mengakui ia mendapatkan tiket ke Surabaya terakhir dengan harga Rp 2 juta. “Saya berangkat kemarin itu hari Kamis, kan bisa dilihat itu naikknya mencapai 100 persen,” tuturnya.
Adanya kenaikan harga tiket pesawat yang cukup tinggi, menurut Jufri harusnya pemerintah mengambil langkah untuk melakukan pembicaraan dengan pihak maskapai. Apalagi kenaikan harga tiket pesawat dipastikan akan berdampak terhadap masyarakt dan terhadap kalangan pengusaha yang sering menggunakan jasa transportasi udara.
