• Senin, 22 Desember 2025

Lim Gel, Inovasi Terbaru dari Tanaman Asli Kalimantan sebagai Pengobatan Luka Diabetes dengan Penyembuhan yang Signifikan

Photo Author
- Senin, 15 Juli 2024 | 13:46 WIB
Produk Lim Gel Dari Ekstrak Daun Kulim  (Scorodocarpus borneensis).)
Produk Lim Gel Dari Ekstrak Daun Kulim (Scorodocarpus borneensis).)

Infeksi masih menjadi penyebab utama penyakit dan kematian di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia yang dapat terjadi dimasyarakat maupun di Rumah sakit yang menjadi salah tantangan dalam penanganannnya. Dimana salah masalah medis yang sering dihadapi yaitu biofilm yang memainkan peranan penting dalam penularan penyakit dan produksi biofilm yang diperkirakan terlibat dalam 80 persen infeksi.

Tantangan dalam pengobatan infeksi adalah resistensi terhadap antibiotik yang dapat mengembangkan resistensi terhadap beberapa jenis antibiotik yang membuat pengobatan menjadi sulit dan memerlukan penggunaan antibiotik yang lebih kuat atau kombinasi antibiotik

Diabetes merupakan penyakit dengan kondisi tingginya gula darah dalam tubuh sehingga menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya yaitu luka kaki diabetes (diabetic foot ulcer) atau ulkus diabetikum. Luka ini dapat terjadi akibat kerusakan saraf dan pembuluh darah yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tidak terkontrol. Luka diabetes memiliki masa penyembuhan yang lebih lama daripada luka pada orang sehat, dan jika tidak dirawat dengan benar, luka tersebut dapat terus terbuka, basah, dan tidak kunjung sembuh

Salah satu hal yang mempersulit penyembuhan yang sering ditemukan  dalam  perawatan pasien dengan diabetic foot ulcer adalah  infeksi. Karena luka terbuka sangat rentan terhadap paparan berbagai mikroorganisme khususnya diabetic foot ulcer yang merupakan luka basah. Maka dari itu, kehadiran  biofilm  pada  luka sangat   erat   kaitannya   dengan   fisiologis terhambatnya  penyembuhan  luka  dimana biofilm   mampu   bertahan   dari berbagai jenis  antibiotik  dan  mampu  bertahan  dari mekanisme   pertahanan   tubuh   penderita. 

Biofilm dapat dikendalikan dengan memanfaatkan senyawa kimia yang diperoleh dari bahan alam. Inilah mengapa penelitian dan pengembangan baru sangat penting. Oleh karena itu, salah satu tanaman yang menarik perhatian kami para tim peneliti ialah daun Kulim (Scorodocarpus borneensis Becc) yang merupakan tanaman endemik pulau Kalimantan yang secara emperis memiliki manfaat untuk pengobatan.

Tim PKM RE UMKT

Keberadaan biofilm pada diabetic foot ulcer masih memerlukan penanganan yang  serius oleh  karena  itu tim peneliti PKM-RE 2024 dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur di bawah bimbingan Dr. Apt. Hasyrul Hamzah, M. Sc., yang didanai oleh Kemenristekdikti mengembangkan formulasi Inkorporasi antara Nanoemulsi ekstrak daun Kulim dengan Thermosensitive gel dengan nama produk “Lim Gel” dari tanaman daun Kulim.

Produk ini memiliki kemampuan signifikan untuk mencegah  dan menyembuhkan pembentukan biofilm pada ulkus diabetikum, sehingga mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut terkait ulkus diabetikum. Daun Kulim (Scorodocarpus borneensis Becc) mengandung senyawa aktif yaitu Tanin sebagai antimikroba, yang dapat membantu mengurangi penggunaan antibotik yang berlebihan yang dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik,

Limgel telah terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan biofilm Pseudomonas Aeruginosa pada diabetic foot ulcer yang sering ditemui. Hal ini menjadi dasar pengembangan Lim Gel sebagai agen antibiofilm pada luka kaki diabetes (diabetic foot ulcer).

Inovasi ini tidak hanya mengenai IPTEK dan Sains, tetapi juga tentang bagaimana alam bisa memberikan solusi dalam tantangan kesehatan yang kompleks. Dengan Lim Gel, kita memiliki harapan untuk mengurangi risiko infeksi kateter yang berbahaya dan meningkatkan kualitas perawatan kesehatan. Produk ini merupakan langkah besar dalam mewujudkan perawatan medis yang lebih aman dan efektif. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Tags

Rekomendasi

Terkini

6 Tanda Awal Serangan Jantung yang Sering Diabaikan

Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:15 WIB
X