PROKAL.CO, BALIKPAPAN-Olahraga salah satu aktivitas yang paling disarankan untuk mencegah penyakit stroke.
Fajar Rudy Qimindra, dokter spesialis neurologi di RS Pertamina Balikpapan (RSPB) bahkan menyebut, dengan berolahraga menutup 50 persen pintu masuk stroke.
“Lima puluh persen lainnya tinggal aktivitas dan hal-hal lainnya,” katanya saat bincang dengan tema Kenali dan Cegah Stroke pada usia Produktif di Gedung Biru Kaltim Post Group, Balikpapan, Jumat (25/10/2024).
Dijelaskannya, olahraga punya peran penting dalam mencegah stroke. Karena itu, hal ini yang terus digaungkan Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni).
Terlebih dalam menyambut Hari Stroke Sedunia yang jatuh tiap tanggal 29 Oktober.
Dokter Qimi menyebut, ada empat jenis olahraga yang jika dilakukan rutin dapat mencegah stroke.
Yakni aerobik. Olahraga beban. Kemudian olahraga yoga dan peregangan.
Serta high intensity interval training (HIIT). Ini olahraga interval yang dilakukan rutin.
Misalnya, berlari 400 meter kemudian istirahat 20 detik.
Kemudian berlari lagi dengan jarak yang sama, dan beristirahat dengan waktu yang sama. Begitu seterusnya. Dengan durasi total 30 menit.
“Saya mengingatkan siapapun bisa kena stroke. Tak hanya melulu orang tua,” katanya. (far)