• Minggu, 21 Desember 2025

Waspada, Lima Penyakit Ini Paling Sering Menyerang Usai Bulan Puasa  

Photo Author
- Senin, 31 Maret 2025 | 08:30 WIB
Ilustrasi sakit perut
Ilustrasi sakit perut

 

PROKAL.CO-Setelah Ramadan dan Idulfitri tak sedikit orang yang justru mengalami gangguan kesehatan. Ini dipicu akibat perubahan pola makan dan gaya hidup. Ada lima penyakit yang paling sering terjadi setelah bulan puasa. Berikut cara pencegahan dan langkah-langkah penanganannya:

Baca Juga: Telkomsel Berangkatkan 200 Pemudik dari Balikpapan ke Surabaya  

  1. Mag (Gastritis)
  • Penyebab: Perubahan pola makan yang tiba-tiba, makan berlebihan saat sahur atau berbuka, serta konsumsi makanan yang pedas atau asam.
  • Pencegahan:
    • Makan dalam porsi kecil tapi sering (seperti sahur, berbuka, dan makan malam).
    • Hindari makan makanan yang terlalu pedas, asam, atau berlemak.
    • Konsumsi air putih yang cukup.
  • Langkah penanganan:
    • Minum obat maag yang dijual bebas (seperti antasida).
    • Menghindari makanan yang dapat memicu peradangan.
    • Jika gejala tidak membaik, segera konsultasi ke dokter.
  • Penanganan mandiri:
    • Mengonsumsi air jahe hangat atau air kelapa yang dipercaya dapat menenangkan perut.
  1. Penyakit pencernaan (Diare atau sembelit)Baca Juga: Kabar Baik Nih, Pelantikan PPPK dan CPNS di Kabupaten Paser Bakal Dipercepat, Ini Rencana Waktunya
  • Penyebab: Perubahan pola makan yang drastis, kurangnya serat dalam makanan, serta dehidrasi.
  • Pencegahan:
    • Makan makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran.
    • Pastikan cukup minum air putih untuk menghindari dehidrasi.
  • Langkah penanganan:
    • Jika diare, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik, mengonsumsi oralit atau cairan elektrolit.
    • Untuk sembelit, konsumsi makanan tinggi serat dan minum banyak air.
    • Jika sembelit berlanjut, gunakan pencahar ringan atau konsultasi dengan dokter.
  • Penanganan mandiri:
    • Untuk diare, konsumsi air kelapa atau sup kaldu untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
    • Untuk sembelit, bisa mencoba minum air hangat di pagi hari atau makan buah-buahan seperti pepaya atau pisang.
  1. Hipertensi (Tekanan darah tinggi)Baca Juga: Belajar Program Makan Siang Bergizi dari Jepang yang Sudah Dimulai Sejak Ratusan Tahun Lalu  
  • Penyebab: Makan berlebihan saat berbuka, konsumsi garam berlebih, serta kurangnya aktivitas fisik.
  • Pencegahan:
    • Mengurangi konsumsi garam dan makanan yang mengandung banyak natrium.
    • Lakukan olahraga ringan secara rutin setelah berbuka puasa.
  • Langkah penanganan:
    • Mengonsumsi obat hipertensi yang diresepkan oleh dokter.
    • Menerapkan pola makan sehat dan rendah garam.
  • Penanganan Mandiri:
    • Lakukan relaksasi atau pernapasan dalam untuk menurunkan tekanan darah sementara.
    • Jaga pola makan dengan konsumsi makanan yang kaya potasium seperti pisang dan sayuran hijau.
  1. Diabetes (Kadar gula darah tinggi)

Baca Juga: Kepada Pemudik, Tenang, Pemkab Berau Siapkan Posko Kesehatan di Jalur Mudik dan Destinasi Wisata

  • Penyebab: Makan makanan manis berlebihan saat berbuka dan sahur, serta pola makan yang tidak teratur.
  • Pencegahan:
    • Hindari makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana.
    • Pilih makanan yang memiliki indeks glikemik rendah seperti whole grain, buah-buahan, dan sayuran.
  • Langkah Penanganan:
    • Konsultasi dengan dokter untuk pengelolaan gula darah dan penggunaan insulin jika diperlukan.
    • Menjaga pola makan dan menghindari konsumsi makanan tinggi gula.
  • Penanganan Mandiri:
    • Menghindari makanan manis atau makanan yang mengandung pemanis buatan.
    • Tetap melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki setelah berbuka untuk membantu mengontrol gula darah.
  1. DehidrasiBaca Juga: Patrick Kluivert Puji Penampilan Rizky Ridho dan Joey Pelupessy
  • Penyebab: Kurangnya asupan cairan selama berpuasa, terutama jika cuaca panas atau aktivitas fisik berlebihan.
  • Pencegahan:
    • Pastikan cukup minum air selama waktu berbuka dan sahur (sekitar delapan gelas per hari).
    • Hindari kafein dan alkohol karena dapat meningkatkan dehidrasi.
  • Langkah Penanganan:
    • Minum banyak air dan cairan elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
    • Konsumsi makanan yang banyak mengandung air, seperti semangka dan mentimun.
  • Penanganan Mandiri:
    • Minum air putih dalam jumlah sedikit tapi sering.
    • Konsumsi minuman elektrolit untuk membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh.

Baca Juga: Presiden Prabowo: Insya Allah Lolos Piala Dunia 2026

Jika masalah kesehatan ini berlanjut atau semakin parah, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. Selain itu, menjaga pola makan sehat dan gaya hidup aktif dapat membantu mencegah banyak masalah kesehatan setelah bulan puasa. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Sumber: ChatGPT

Tags

Rekomendasi

Terkini

6 Tanda Awal Serangan Jantung yang Sering Diabaikan

Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:15 WIB
X