• Senin, 22 Desember 2025

Diskop UKM Kukar Dorong Hilirisasi Produk Lokal Lewat Pekan Pesta Rasa 2025 dan Program “Jadi Pengusaha”

Photo Author
- Kamis, 20 November 2025 | 19:41 WIB
Pembukaan Pekan Pesta Rasa di Taman Kota Raja Tenggarong (Elmo/Prokal.co)
Pembukaan Pekan Pesta Rasa di Taman Kota Raja Tenggarong (Elmo/Prokal.co)

PROKAL.CO, TENGGARONG – Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Kartanegara (Diskop UKM Kukar) kembali menghadirkan terobosan dalam pemberdayaan pelaku usaha daerah. Melalui gelaran Pekan Pesta Rasa 2025 yang dibuka mulai tanggal 19 hingga 22 November di Taman Kota Raja Tenggarong, pemerintah daerah memperkuat promosi potensi kuliner lokal sekaligus membuka ruang lebih luas bagi UMKM untuk berkembang.

Kepala Bidang Pengembangan UKM Diskop UKM Kukar, Fathul Alamin, mengatakan Pekan Pesta Rasa merupakan penyegaran dari agenda tahunan Gebyar UMKM.

“Event Pekan Pesta Rasa kita di tahun 2025 ini sebenarnya bagian dari rangkaian event tahunan. Yang dulu kalau kita kenal itu Gebyar UMKM. Nah, tahun ini kita kemas dengan kemasan lain dengan Pekan Pesta Rasa,” ujarnya.

Fathul menjelaskan, perubahan konsep dilakukan untuk memperluas cara Kutai Kartanegara memperkenalkan identitas daerah, bukan hanya melalui destinasi wisata, tetapi lewat kekuatan kuliner.

“Kini kita ingin menjual Kutai Kartanegara tidak hanya menjual destinasi wisata, tapi ada destinasi wisata lidah, yang itu bisa dinikmati masyarakat luar,” katanya.

Salah satu fokus utama event adalah lomba memasak berbahan dasar komoditas unggulan Kukar, yakni labu kuning dan ubi rambat—dua hasil pertanian dengan produksi terbesar di daerah tersebut.

“Itu ada dua, labu kuning sama ubi rambat. Itu kebetulan komoditasnya paling besar di Kukar, nah itu nanti kita akan lombakan,” jelasnya.

Ia menegaskan lomba tersebut juga menjadi langkah hilirisasi agar komoditas lokal tidak hanya dijual sebagai produk mentah.

“Supaya ubi rambat dan labu kuning tadi tidak dijual barang mentah, tapi kita olah jadi makanan… jadi oleh-oleh, jadi makanan yang punya nilai tambah lebih tinggi,” tegasnya.

Selain event kuliner, Diskop UKM Kukar juga meluncurkan program “Jadi Pengusaha”, sebuah pendampingan yang dirancang menyerupai inkubasi bisnis untuk melahirkan wirausaha baru.

“Jadi launching tadi itu namanya program Jadi Pengusaha… sederhananya seperti program inkubasi bisnis,” ujar Fathul.

Program ini akan mendampingi peserta mulai dari pemilihan jenis usaha, pembangunan usaha yang tepat, hingga kepengurusan legalitas.

“Kita membuka program untuk mendampingi wirausaha, calon wirausaha maupun masyarakat yang ingin jadi pengusaha mulai dari dampingan cara memilih usaha yang tepat, kemudian membangun usaha yang baik, legalitas sampai dengan dia jadi,” jelasnya.

Fathul menggambarkan proses pendampingan sebagai proses menetaskan calon pengusaha baru.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X