Namun ternyata tidak semua pekerja mengalami hal yang sama. Karyawan yang memiliki sifat lebih adaptif mendapatkan dampak yang berbeda dari karyawan yang memiliki sifat sebaliknya.
Lebih adaptif merupakan sifat yang memiliki emosi stabil, mudah percaya, dan berpikiran terbuka. Sedangkan karyawan yang memiliki sifat kurang adaptif ditandai dengan ketidakstabilan emosi, ketidakpercayaan dan pikiran tertutup.
Karakteristik yang mendapatkan manfaat dari variabilitas kepribadian adalah karakteristik yang lebih adaptif. Karena mereka dapat menunjukkan fleksibilitas terhadap situasi yang dibutuhkan.
Ketika mereka dihadapkan pada kondisi yang tidak berbeda, mereka memiliki kemampuan dalam menyesuaikan diri dan ini dapat mempermudah pekerjaan mereka. Sebaliknya karyawan yang memiliki karakter kurang adaptif akan lebih baik jika mereka menunjukkan stabilitas dalam bekerja.
Mereka yang kurang adaptif akan kesulitan di dunia kerja saat dihadapkan dengan variabilitas kepribadian. Karena mereka memiliki kesukaran dalam menyesuaikan diri. (*)