5. Itu semua pada akhirnya bergantung pada dopamine
Sastra zaman sekarang mendefinisikan introversi dan ekstroversi dalam dua cara: energi dan stimulasi, yaitu konsep energi luar-dalam yang berasal dari Carl Jung. Sebaliknya, stimulasi memiliki banyak hubungan dengan otak.
Sementara itu, introvert menghasilkannya lebih banyak dan hal itu bisa memicu respon stres yang tidak normal yang meningkatkan rasa cemas. Untuk menurunkannya, mereka harus mengurangi paparan terhadap stimulasi.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Introvert dengan Social Anxiety, Sering Dikira Sama Namun Ternyata Berbeda
Namun ambivert agak berbeda karena mereka lebih bagus yang membuat mereka bisa menyeimbangkan pemaparan dopamine secara efektif dan itulah kenapa mereka bisa mengatur tingkat stres dengan baik dan berkembang, meskipun berada di tempat dengan situasi yang buruk.
Meskipun begitu, ambivert tetap harus waspada, terutama jika berada di tempat kerja. Karena orang lain berada di ujung ekstrem yang berlawanan, ambivert mendapati diri mereka berada di tengah konflik.
Jika anda adalah ambivert, maka bersyukurlah, meskipun anda tidak terbebas dari tantangan di hidup, anda punya banyak cara untuk mengatasinya. (*)