• Senin, 22 Desember 2025

Luka Masa Kecil: Dampak Kurang Perhatian Orang Tua dan Cara Mengatasinya untuk Masa Depan yang Lebih Cerah

Photo Author
- Sabtu, 2 Maret 2024 | 11:05 WIB
Ilustrasi seorang anak laki-laki bermain sendirian dengan boneka teddy bear cokelatnya. (Pexels/Pixabay )
Ilustrasi seorang anak laki-laki bermain sendirian dengan boneka teddy bear cokelatnya. (Pexels/Pixabay )

 

Masa kanak-kanak bagaikan kanvas kosong yang siap dilukis dengan berbagai warna kehidupan. Di masa ini, anak-anak belajar tentang dunia, membangun hubungan, dan mengembangkan rasa percaya diri. Salah satu faktor terpenting dalam mewarnai kanvas indah ini adalah perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Namun, tak semua anak beruntung mendapatkannya. 

Kurangnya perhatian orang tua bagaikan guratan tinta hitam yang dapat meninggalkan luka mendalam bagi masa kecil seseorang, dan dampaknya bisa terasa hingga dewasa.  Untuk itu, simak dampak kurang perhatian orang tua dan cara mengatasinya untuk masa depan yang lebih cerah, dilansir dari laman Psychology Today, Jumat (1/3).

 

Dampak Kurang Perhatian Orang Tua

Dampak emosional: Bayangkan seorang anak yang jarang mendapatkan pelukan dan pujian dari orang tuanya. Ia mungkin tumbuh menjadi pribadi yang mudah sedih, cemas, dan memiliki rasa insecure yang tinggi. Hal ini bisa berujung pada depresi dan masalah emosional lainnya.

Dampak bagi perilaku anak: Kurangnya perhatian dapat mendorong anak untuk mencari perhatian dengan cara yang negatif, seperti berperilaku agresif, impulsif, atau menarik diri dari interaksi sosial. 

Dampak bagi kognitif anak: Stimulasi dan dukungan dari orang tua bagaikan pupuk yang membantu perkembangan kognitif anak. Kurangnya pupuk ini dapat menghambat perkembangan belajar dan kemampuan berpikir anak.

Dampak bagi kehidupan Sosial anak: Kasih sayang dan perhatian orang tua membantu anak membangun rasa aman dan percaya diri dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

Dampak Kurang Kasih Sayang Saat Kecil pada Kehidupan Dewasa

Luka masa kecil tidak selalu hilang seiring waktu. Bekas luka ini dapat terus membekas dan memengaruhi kehidupan orang dewasa. 

Kesehatan mental: Orang dewasa yang mengalami kekurangan kasih sayang saat kecil lebih rentan mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya. Luka masa kecil dapat membuat mereka lebih mudah terpuruk dalam menghadapi stres dan kesulitan hidup.

Hubungan: Membangun hubungan yang sehat dan stabil bagaikan membangun istana di atas pasir bagi mereka yang kurang mendapatkan kasih sayang saat kecil. Rasa insecure dan takut ditinggalkan dapat menghambat kemampuan mereka untuk menjalin hubungan yang langgeng dan penuh kasih.

Kepercayaan diri: Kurangnya kasih sayang dapat menggerogoti rasa percaya diri dan self-esteem. Orang dewasa yang mengalami hal ini mungkin sering meragukan kemampuannya dan merasa tidak berharga. 

Cara Mengatasi Kurang Kasih Sayang Saat Kecil

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: jawapos.com

Tags

Rekomendasi

Terkini

X