Ironisnya, karena mereka tidak terbiasa berjuang untuk mempelajari hal-hal baru, ketika mereka berada dalam situasi yang menuntut mereka untuk berusaha, mereka cenderung menunda-nunda atau mengabaikan usaha tersebut sama sekali. Hal itu mungkin terasa terlalu berat bagi mereka dan terlalu jauh di luar zona nyaman mereka.
4. Cenderung berpikir dan menganalisis secara berlebihan
Orang-orang dengan kecerdasan tinggi cenderung terjebak dalam pemikiran mereka yang berlebihan atau menganalisis sesuatu secara berlebihan.
Orang-orang dengan karakteristik ini cenderung mengalami kesulitan tidur di malam hari karena pikiran mereka terus sibuk memutar-mutar hal-hal, sehingga membuat mereka sulit untuk merasa tenang dan tertidur.
5. Cenderung memperhatikan kesalahan dan keakuratan
Orang-orang yang sangat cerdas sering kali merasa sulit untuk menahan diri dari keinginan untuk memperbaiki kesalahan orang lain, karena mereka sangat memperhatikan detail dan keakuratan.
Namun, kebiasaan ini sering kali tidak disukai oleh orang lain, yang mana ini bisa membuat orang lain merasa malu, kesal, atau tersinggung karena merasa seperti selalu dikoreksi atau diperbaiki oleh irang cerdas.
6. Sulit menjaga persahabatan
Ini berarti bahwa membuat dan menjaga persahabatan seringkali sulit bagi orang yang sangat cerdas. Orang lain mungkin merasa tidak nyaman atau canggung untuk mendekati seseorang yang memiliki kecerdasan yang jauh lebih tinggi daripada mereka.
Hal ini terutama terjadi jika orang yang berbakat tidak dapat menahan diri untuk tidak menunjukkan atau memamerkan pengetahuan atau kecerdasan mereka yang lebih baik. Kesederhanaan intelektual, yaitu kemampuan untuk tidak terlalu menonjolkan keunggulan intelektual dimana ini menjadi sangat penting dalam hal ini.
Namun, banyak dari orang-orang yang sangat cerdas ini gagal untuk mengembangkan sifat ini, dan akibatnya, hubungan mereka dengan orang lain menjadi terganggu dan renggang.
7. Cenderung mudah frustasi dan kehilangan kesabaran
Oang-orang dengan IQ tinggi dapat dengan mudah merasa frustrasi dan kehilangan kesabaran ketika apa yang mereka katakan sering kali salah dipahami oleh orang lain, meskipun mereka telah mencoba beberapa kali untuk menjelaskannya dengan lebih sederhana.
Bahkan ketika mereka mencoba menyederhanakan penjelasan mereka, masih saja sering terjadi kesalahpahaman. Hal ini dapat membuat orang-orang cerdas merasa frustasi dan kecewa.
Namun, terkadang tanpa disadari, sikap ini bisa membuat orang lain merasa rendah diri atau merasa tidak nyaman, sehingga mereka mungkin tidak ingin berhubungan dengan orang yang cerdas. Akibatnya, orang-orang yang cerdas bisa merasa kesulitan dalam bersosialisasi dan merasa tidak puas dengan interaksi sosial mereka.