• Senin, 22 Desember 2025

Belajar dari Skandal Aktor Kim Soo Hyun dengan Mendiang Kim Sae Ron, Kenali Love Bombing dan Cara Selamatkan Diri

Photo Author
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 07:00 WIB
SKANDAL: Aktor Korea Selatan Kim Soo Hyun dan mendiang Kim Sae Ron. (@kdrama_menfess)
SKANDAL: Aktor Korea Selatan Kim Soo Hyun dan mendiang Kim Sae Ron. (@kdrama_menfess)

PROKAL.CO, Kim Soo Hyun, aktor termahal Korea Selatan, terjerat skandal setelah kematian tragis Kim Sae Ron yang meninggal akibat bunuh diri pada Februari 2025.

Skandal ini terkait dengan tuduhan hubungan mereka yang dimulai saat Kim Sae Ron berusia 15 tahun dan berlangsung hingga 2021.

Bibi Kim Sae Ron menuduh Kim Soo Hyun, yang mendirikan agensi Gold Medalist pada 2019, memaksa keponakannya bekerja tanpa bayaran, termasuk mengarahkan bakat baru dan memberi pelajaran akting.

Setelah hubungan mereka berakhir, Kim Sae Ron terlibat dalam kecelakaan DUI pada 2022. Agensi memberikan ganti rugi sebesar 700 juta Won.

Baca Juga: Profil, Karir, dan Agama Lina Priscilla: Dituding Selingkuhan Suami Iris Wullur, Ternyata CEO dan Ipar Hary Tanoesoedibjo

Foto dan bukti percakapan yang menunjukkan kedekatan emosional mereka semakin memperburuk situasi, memicu reaksi publik terkait isu perlindungan anak dan dinamika kekuasaan dalam industri hiburan.

Skandal Kim Soo Hyun ini banyak dikaitkan dengan fenomena love bombing. Love bombing adalah perilaku manipulatif yang melibatkan pemberian perhatian dan kasih sayang berlebihan untuk menciptakan ketergantungan emosional.

Kim Soo Hyun, yang lebih tua dan lebih berkuasa dalam industri hiburan, diduga menggunakan love bombing untuk mengendalikan Kim Sae Ron yang masih muda.

Baca Juga: Kanye West dan Bianca Censori Bikin Gaduh Grammy Awards 2025, Tampil Nyaris Tanpa Busana Berujung Diusir

Menurut Psychology Today, love bombing bisa mengarah pada hubungan yang tidak sehat dan berbahaya. Pelaku dengan sengaja akan membangun ketergantungan emosional kepada korban.

Dengan memberikan perhatian yang berlebihan, pelaku berkeinginan untuk mengontrol atau memanipulasi korban setelah ikatan terbentuk.

Korban sering merasa terjebak dalam hubungan yang terlihat indah di awal. Namun, secara bertahap menjadi penuh kontrol. Pelaku kemudian akan mulai menunjukkan perilaku yang lebih manipulatif dan terkadang abusif.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Tayang di Bioskop Pekan Ini, Akhir Januari 2025: Ada Horor Dark Nuns dan Pengantin Iblis

Ciri-Ciri Love Bombing

  1. Pujian berlebihan: Mengatakan "aku mencintaimu" terlalu cepat atau memuji secara berlebihan.
  2. Perhatian yang intens: Menghubungi korban secara terus-menerus, baik melalui pesan teks, telepon, atau media sosial.
  3. Hadiah berlebihan: Memberikan hadiah atau gestur romantis yang sangat banyak, bahkan di awal hubungan.
  4. Mengungkapkan komitmen yang cepat: Mengatakan komitmen besar atau menciptakan "ikatan sejati" terlalu cepat.

Baca Juga: Profil dan Agama Hendro Gondokusumo: Raja Properti Indonesia Berharta Rp 6,7 Triliun yang Meninggal Hari Ini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Redaksi Prokal

Tags

Rekomendasi

Terkini

X