• Senin, 22 Desember 2025

Gen Z vs PLTU: Kalau Udara Aja Udah Sesak, Gimana Masa Depan?

Photo Author
- Kamis, 3 Juli 2025 | 13:45 WIB
Ilustrasi. Pemerintah berencana mempensiun-dinikan PLTU dan menggantinya dengan pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan.
Ilustrasi. Pemerintah berencana mempensiun-dinikan PLTU dan menggantinya dengan pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan.

• Kirim petisi daring buat desak Pemprov Kaltim dan KLHK pasang alat pantau emisi di sekitar PLTU.

Gak Semua PLTU Sama, Tapi Sama-Sama Bermasalah

Sebenernya, gak semua PLTU itu berdampak sama. Tapi masalahnya, banyak dari PLTU yang berdiri tanpa izin lingkungan yang lengkap, atau izin amdalnya yang udah kadalruwasa. Bahkan, beberapa PLTU di Kalimantan Timur dibangun di dekat pemukima, yang udah jelas-jelas ini tuh melanggar prinsip kehati-hatian.

Belom lagi ada limbah padat dari PLTU yang numpuk di TPA atau langsung buang ke sungai. Di PLTU Maloy, warga sempat ngeluh soal air sumur mereka yang keruh dan bau belerang, tapi laporan para warga ini tuh mendarat di meja birokrasi. Jadi wajar kalau anak muda mulai mempertanyakan, “kenapa PLTU kayak kebal kritis sih?”

Nih, Dengerin Dulu Gak Usah Banyak Janji

Gak semua penjabat cuek, kita tahu itu. Beberapa pihak udah mulai bersuara, termasuk Ombudusman RI Wilayah Kalimantan Timur yang minta pemerintah lebih serius dan transparan dalam pengawasan PLTU serta pelaporan data kualitas udara. Mereka juga menyoroti soal minimnya akses publik terhadap informasi yang seharusnya bisa di akses bebas, kayak data ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) dna laporan emisi dari PLTU akrif.

Tapi ya gitu, dari “sudah diminta” ke “sudah dilaksanakan”, jalannya tuh panjang banget—kayak jalan Samarinda ke Wahau. Banyak saran berhenti di meja rapat, jadi bahan notulen doang, tanpa tindakan lanjut yang kelihatan di lapangan. Bahkan gak sedikit warga sekitar PLTU yang bahkan gak tahu kalau mereka tuh hidup di lingkup zona rawan paparan polusi tinggi. Informasi kayak gitu tuh penting banget, tapi kayak disimpen rapat-rapat.

Gen Z Maunya Apa Sih?

Permintaan Gen Z tuh sebenarnya gak ribet dan masuk akal banget. Pertama, mereka pengen peemrintah itu masang alat pemantau udara (ISPU) di seluruh wilayah yang deket PLTU, supaya warga bisa tahu seberapa bahaya udara yang mereka hirup setiap harinya. Kedua, mereka minta data emisi dibuka secara public dan real-time, jangan cuman jadi konsumsi penjabat atau bahan rapat tertutup. Transparansi itu penting, karena menyangkut kesehatan ribuan orang.

Selain itu, mereka juga mendesak supaya gak ada lagi PLTU baru yang dibangun. Arah kebijakannya harus di geser ke energi bersih dan terbarukan kayak tenaga surya, angin, atau biomassa. Dan yang gak kalah penting itu, izin PLTU lama yang bermasalah perlu dievaluasi ulang. Jangan tutup mata kalau ada yang melanggar aturan. Terakhir Gen Z juga minta dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan lingkungan, bukan cuman diajak foto bareng pas udah viral. Kalau masa depan yang dibicaran itu milik mereka, ya mereka berhak bicara sejak awal.

Gen Z bukan anti pembangunan. Kita ngerti kok, listrik itu penting. Tapi masa harus milih antara listrik murah atau paru-paru yang sehat?

Polusi tuh gak keliatan, tapi nyakitin. Dan PLTU bukan cuman masalah teknis, ini soal hak asasi. Soal siapa yang dikorbankan diam-diam demi industry energi.
Karena buat kami, generasi yang akan hidup lebih lama dari kalian semua di kursi kekuasaan, masa depan itu bukan janji, tapi sesuatu yang harus dilidungi dari sekarang. (Arsandha Agadistria Putri)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X