5. FOMO Ikut Gaya Hidup Temen
Teman staycation, ikut. Teman belanja baju baru, ikut. Teman ke kafe fancy buat healing, ikut juga. Meskipun kondisi keuangan dompet sendiri tidak siap, bubuhan pasti tetap gas ikut. Inilah efek FOMO (Fear of Missing Out) yang sangat kuat di kalangan Gen Z dan Milenial.
Baca Juga: Trend Velocity: Fenomena Viral TikTok yang Bikin Semua Orang Ikut Joget di 2025
Fenomena ini bukan cuman tejadi di media sosial, tetapi sudah jadi pola pikir, takut ketinggalan tren, takut dianggap “nggak up to date”, akhirnya memaksakan gaya hidup melebihi kemampuan.
Dalam laporan McKinsey & Company (2021) disebutkan bahwa generasi muda di Asia, termasuk Indonesia cenderung lebih rentan terhadap tekanan sosial yang berujung pada konsumsi berlebihan demi pencitraan.
Solusi, Mulai dari Hal Kecil
Mengelola keuangan bukan berati hidup pelit atau nggak boleh menikmati hidup. Justru sebaliknya, keuangan yang tertata dengan baik bisa bikin bubuhan lebih bebas menentukan masa depan, tanpa stress karena utang, tanpa panik saat ada kebutuhan mendadak. Beberapa langkah ringan buat bubuhan:
• Buat anggaran bulanan sederhana misalnya 50% kebutuhan pokok, 30%keinginan, dan 20% tabungan.
• Terapkan “No Spend Day” satu kali seminggu.
• Tentukan satu prioritas keuangan bulanan, misalnya investasi, beli buku, atau bayar BPJS.
Anak muda masa kini punya banyak akses untuk belajar tentang keuangan. Tapi semua informasi itu akan sia-sia kalau tidak diiring dengan kebiasaan sehari-hari yang sehat. Membangun kesadaran finansial bukan soal besar-kecilnya pendapatan, tapi soal bagaimana kita memilih mau dikendalikan uang, atau jadi pengendali uang itu sendiri?(Arsandha Agadistria Putri)