PROKAL.CO, Di tengah era digital yang makin intens, kebutuhan untuk mengambil jeda dari layar menjadi semakin mendesak.
Terbaru, sebuah studi internasional menemukan bahwa digital detox, atau berhenti sementara dari akses internet seluler, dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan mental.
Penelitian ini mengungkap bahwa manfaat detoks digital dapat menyamai efek terapi perilaku kognitif dan bahkan konsumsi antidepresan ringan.
Baca Juga: Jatuh Hati dengan Pria Lebih Tua: Bukan Semata Daddy Issues, Psikolog Beberkan Alasan Rasionalnya
Temuan tersebut semakin menguatkan urgensi mengelola waktu layar secara sadar di tengah kehidupan yang makin terhubung.
Ciri-Ciri Kecanduan Digital:
- Mudah Terdistraksi dan Sulit Fokus
- Scroll Tanpa Tujuan dan Kehilangan Waktu
- Kualitas Tidur Menurun
- Bangun dan Tidur dengan Ponsel
- FOMO: Takut Tertinggal Informasi
- Merasa Lelah Tanpa Sebab Jelas
- Emosi Mudah Tersulut Lewat Online
- Sering Bandingkan Diri Lewat Media Sosial
- Relasi Sosial Jadi Terganggu
- Cemas Saat Jauh dari Gadget (Nomophobia)
Semenatra itu, dilansir dari The Debrief, studi terbaru yang dimuat dalam PNAS Nexus melibatkan 467 peserta dewasa yang diminta mematikan akses internet seluler mereka selama dua minggu.
Hasilnya mengejutkan, 91 persen mengalami perbaikan dalam satu atau lebih aspek psikologis, seperti penurunan kecemasan, depresi, peningkatan fokus, dan perasaan sejahtera.
Selain itu, banyak peserta mengaku merasa lebih produktif, lebih terhubung secara sosial secara langsung, dan tidur lebih nyenyak.
Para peneliti mencatat bahwa jeda dari dunia maya memberi ruang bagi otak untuk kembali ke ritme alami; tanpa gangguan notifikasi, distraksi visual, atau tekanan sosial dari media digital.
Bagi yang belum siap sepenuhnya memutus koneksi digital, pendekatan digital diet menjadi alternatif yang lebih fleksibel. Dalam laporan The Guardian, metode ini digagas oleh Dr. Kaitlyn Regehr, penulis Smartphone Nation.
Digital diet bukan melarang teknologi, tetapi menyesuaikan penggunaannya agar lebih sadar dan terkontrol.