• Senin, 22 Desember 2025

Banjir Terparah Sejak Tahun 2012

Photo Author
- Senin, 25 Februari 2019 | 10:57 WIB

H. Tahir warga kompleks SMAN 4 Jayapura yang mengaku sudah puluhan tahun tinggal di daerah tersebut juga mengakui banjir kali ini merupakan yang terparah.

Tingginya genangan air yang melanda perumahan warga mengakibatkan banyak barang milik warga yang tidak bisa diselamatkan dan terpaksa dibuang karena sudah tidak bisa dipakai lagi.

Secara terpisah, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili menyebutkan bulan Januari hingga Februari 2019 merupakan puncak musim hujan. Dimana frekuensi kejadian hujan akan meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga Maret nanti. Untuk tiga hari ke depan, BMKG memprediksi kondisi cuaca umumnya cerah berawan hingga berawan. Dimana akan terjadi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Papua bagian utara pada siang, malam dan dini hari. Potensi hujan ringan hingga lebat di wilayah Teluk Cenderawasih dan Papua bagian tengah pada malam dan dini hari,” ungkapnya.

Untuk tinggi gelombang, Petrus menyebutkan di perairan utara Papua diperkirakan berkisar antar 0,5 meter hingga 3,5 meter. Sementara di perairan selatan Papua tinggi gelombang diperkirakan berkisar 0,25 hingga 1 meter.

“Terkait hal ini, kami mengimbau dunia pelayaran untuk lebih berhati-hati. Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” pungkasnya. (ade/fia/kim/dil/nat)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X