JAKARTA–Pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) jalur seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) resmi dibuka besok (14/2). Calon mahasiswa diperbolehkan memilih dua program studi (prodi) pada seleksi jalur ini. Namun, dengan beberapa ketentuan.
Pendaftaran SNBP bakal dibuka hingga 28 Februari 2024 mendatang. Jalur itu merupakan seleksi non-tes. Sehingga seleksi berdasarkan nilai rapor dan prestasi lainnya. Khusus untuk 11 prodi tertentu di bidang olahraga dan seni, wajib menyertakan portofolio.
“Proses pendaftaran khusus SNBP ini mulai dibuka 14 Februari, pas bersamaan dengan pemilu. Jadi jangan sampai lupa. Adik-adik, ibu guru, kepala sekolah sudah harus mempersiapkan,” ujar Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 Ganefri, (12/2).
Baca Juga: Kritik Tumpah Ruah dari Kampus: Kegagalan Pemerintahan Jokowi dalam Mempertahankan Demokrasi
Setiap PTN memiliki kuota berbeda-beda untuk calon mahasiswanya pada seleksi jalur ini. Namun, ada standar minimal yang sudah ditetapkan pemerintah. Yakni, minimal 20 persen dari total kuota prodi di PTN tersebut.
Lebih lanjut, Ganefri mengungkapkan, pada seleksi jalur SNBP ini, calon mahasiswa diperbolehkan memilih dua prodi. Namun, dia mengingatkan, biasanya kampus akan lebih memprioritaskan prodi pilihan pertama.
“Kalau kuota sudah terpenuhi (dengan mereka yang memilih prodi tersebut pada pilihan pertamanya), maka enggak melihat lagi pilihan kedua. Karena tadi, perguruan tinggi memberikan prioritas ke pilihan pertama,” paparnya. Karenanya, dia mewanti-wanti, bagi siswa untuk memilih sesuai passion-nya dan menempatkannya pada pilihan pertama.
Selain itu, kampus memberi perhatian pada rekam jejak sekolah atau alumnusnya. Misalnya, pada seleksi tahun lalu, ada alumnus dari sekolah tersebut yang sudah diterima di PTN tertentu namun batal dimasuki. Itu akan berpengaruh pada penerimaan calon mahasiswa dari sekolah tersebut pada tahun selanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana SNPMB 2024 Tjitjik Srie Tjahjandarie menambahkan, bagi yang memilih dua prodi dalam SNBP maka harus diperhatikan beberapa ketentuannya. Pertama, soal ketentuan salah satu prodi harus di PTN yang satu wilayah dengan asal sekolah. “Kalau Anda memilih dua prodi, salah satunya harus di PTN di mana wilayah SMA/SMK Anda berada,” katanya.
Jika dijabarkan, kira-kira penjelasan singkatnya seperti ini, calon mahasiswa yang salah satu prodi pilihannya berada di PTN yang berlokasi luar daerah asal sekolah, maka prodi pilihan kedua wajib berada di satu wilayah dengan asal sekolah.
Misalnya, asal sekolah berada di wilayah Jawa Timur. Kemudian, ingin memilih dua prodi dalam SNBP. Di mana, prodi pilihan pertama berada di PTN di Jakarta, Bogor, dan Jogjakarta maka untuk prodi pilihan kedua wajib di PTN di Jawa Timur.
Namun, bila prodi yang dipilih dua-duanya berada di wilayah Jawa Timur, maka dibolehkan untuk berada di satu PTN yang sama. Contohnya, siswa tersebut boleh memilih jurusan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga. “Pilihan ini pun tidak untuk sarjana saja, tapi juga bisa di sarjana terapan atau diploma,” paparnya.
Tjijik mengingatkan, siswa dan sekolah wajib memiliki akun SNPMB. Akun itu bukan hanya diperuntukkan siswa eligible dalam pendaftaran SNBP. Tapi, akun juga digunakan bagi mereka yang akan mendaftar seleksi nasional berbasis tes (SNBT) yang diselenggarakan usai pengumuman hasil seleksi SNBP.