KABUPATEN MAGELANG – Balon udara ilegal yang digantungi puluhan mercon jatuh di area Perumahan Puri Pesona Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kemarin (12/4) pagi. Dampaknya, terjadi kerusakan pada mobil dan bangunan di sekitar lokasi. Ini kejadian menonjol ke sekian selama periode Lebaran kali ini. Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas yang merenggut sejumlah nyawa terjadi di Tol Cikampek dan Tol Semarang–Batang.
Jawa Pos Radar Semarang melaporkan, balon udara itu jatuh tepat di atas sebuah mobil merek Daihatsu Sigra dengan nomor polisi (nopol) AD 1325 JS. Akibatnya, mobil tersebut rusak. Kaca depan pecah, headlamp juga pecah satu, dan satunya lepas bola lampunya. Bodi depan mobil tampak lecet-lecet dan dekok. Hermawan, pemilik mobil Sigra, menjelaskan, awal mula sebelum kejadian, mobil baru saja dimundurkan karena hendak dipakai bepergian. ”Baru sampai jalan depan rumah, tahu-tahu ada plastik yang jatuh dan saya langsung keluar. Seketika itu langsung meledak,” kata Hermawan.
Seingat Hermawan, balon itu lima kali meletus. ”Dor, dor, dor, keras, dan berulang. Sampai ada plafon yang pecah,” terangnya kepada wartawan. Sementara itu, saksi lainnya, Adamsyah Wira, menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00. ”Posisi saya sedang di teras depan rumah. Tiba-tiba, ada balon yang turun. Begitu turun, tiba-tiba balon meledak,” ujarnya. Dia awalnya mengira balon udara itu mati apinya. Seperti Hermawan, dia mengingat balon tersebut berkali-kali meletus.
Kapolsek Mertoyu dan AKP Winadi mengungkapkan, balon udara itu digantungi beberapa mercon. Saat balon itu turun, ada beberapa petasan yang meledak. Lima rumah warga mengalami kerusakan ringan terdampak ledakan mercon tersebut. ”Selain itu, ada satu mobil Sigra rusak ringan. Korban jiwa tidak ada,” jelasnya. Winadi menambahkan, barang bukti yang disita berupa 45 petasan ukuran kecil-kecil yang belum meledak. Dan, ukuran balon itu kira-kira berdiameter 3 meter. ”Sampai saat ini, kami menyelidiki dari mana asal balon udara ini terbang,” ujarnya.
Sementara itu, hal serupa terjadi di Borobudur yang juga terletak di Kabupaten Magelang. Ada balon udara yang digantungi puluhan petasan atau mercon jatuh di atap rumah Heri Prayoga, warga Dusun Wonotigo, Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, sekitar pukul 08.00. Ketika menghantam genting rumah, puluhan petasan yang digantung di balon udara meledak. ”Saya sedang membangunkan anak saya dari tidur sekitar jam 8. Tiba-tiba, terdengar suara letusan sangat keras,” tutur Sri Wardati, istri pemilik rumah.
Seperti kejadian di Mungkid, yang di Borobudur masih ditangani anggota Polsek Borobudur beserta tim Polresta Magelang. Belum diketahui asal dan pemilik balon tersebut.
KA vs Mobil
Peristiwa menonjol lain di periode Lebaran terjadi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, kemarin. Sebuah mobil tertabrak kereta api (KA) di perlintasan tanpa palang pintu di jalan Dusun Pucung, Desa/Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun. Insiden yang terjadi menjelang waktu salat Jumat itu mengakibatkan mobil Suzuki Carry nopol N 1157 XL yang dinaiki Tarmuji sekeluarga, rusak parah setelah terhantam KA Argo Semeru yang melaju kencang. Bagian tengah hingga belakang bodi mobil rusak parah.
Beruntung, empat orang dalam rombongan pemudik keluarga asal Jalan Anggrek Permai Gading, Desa Petahunan, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pasuruan, selamat semua. Mereka berhasil keluar dari mobil sebelum KA Argo Semeru menghantam kendaraan kelir merah tersebut. Kapolsek Wonoasri AKP Eko Hariyanto mengungkapkan, laka bermula saat pengemudi, Tarmuji, sampai di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di lokasi kejadian pada pukul 10.55. Sebelum melewati perlintasan, Tarmuji menyuruh anaknya mengecek situasi dan kondisi untuk memastikan ada kereta api yang lewat atau tidak. ”Si anak bilang ke bapaknya bahwa tidak ada kereta api,” kata Eko.