Hasan Nasbi selaku anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Bidang Komunikasi Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berpesan TNI-Polri memiliki peran strategis dalam melindungi kedaulatan negara.
Hasan tidak menginginkan pernyataan Prabowo saat memberikan pembekalan kepada 906 calon perwira remaja (capaj) TNI-Polri 2024 disalahartikan. "Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan arahan kepada perwira remaja TNI-Polri agar menjalankan peran dan fungsi mereka dalam pembangunan," kata Hasan Nasbi kepada wartawan, Minggu (14/7).
Baca Juga: Prabowo: Untuk Apa Bangun Gedung, Bandara dan Kereta Cepat Kalau Negara Tidak Aman?
"Jika komponen lain melaksanakan tugas membangun infrastruktur, membangun ekonomi, dan mencerdaskan bangsa, maka TNI-Polri berperan dalam melindungi bangsa, menjaga keamanan, termasuk menjaga hasil-hasil pembangunan," sambungnya.
Mantan praktisi survei politik itu menyoroti pemberitaan yang salah mempersepsikan pernyataan Prabowo. Dia mengklaim, Prabowo justru memberikan arahan kepada TNI-Polri untuk berperan menjaga keamanan negara agar pembangunan tak sia-sia.
"Jadi judul pemberitaan yang menyatakan bahwa 'Untuk Apa bangun Kereta Cepat atau Jalan Kalau Negara Tidak Aman', itu sama sekali tidak tepat jika digambarkan sebagai penyesalan. Beliau justru sedang memberikan perintah kepada TNI-Polri untuk mengabdi menjalankan peran mereka, yaitu menjaga keamanan dan keutuhan negara, agar hasil-hasil pembangunan tidak sia-sia," papar Hasan.
Dia menjelaskan, Presiden RI terpilih Prabowo Subianto justru mau mengatakan bahwa keamanan itu penting untuk menjaga pembangunan negara. "Begitu juga sebaliknya, semua hasil pembangunan yang sudah ada tidak akan maksimal manfaatnya jika kemanan dan keutuhan negara tidak terus dijaga. Sebab pembangunan dan keamanan itu beriringan," papar Hasan.
Hasan menekankan bahwa Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka ke depan adalah keberlanjutan. Dalam berbagai pidato, Prabowo Subianto sangat menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan, bukan membelokkan arah pembangunan.
"Makanya beliau mengajak kita untuk berterima kasih kepada seluruh Presiden yang pernah memimpin. Sebab pencapaian Indonesia saat ini adalah hasil dari kerja keras dan jasa presiden-presiden sebelumnya," tegas Hasan.
Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan tujuan awal nasional dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia. Hal itu diutarakan saat memberikan pembekalan kepada 906 calon perwira remaja (capaj) TNI-Polri 2024 di Jakarta, Jumat (12/7).