• Senin, 22 Desember 2025

Viral Geng WNI Meresahkan di Jepang, Ini Kata Anggota DPR RI

Photo Author
- Rabu, 4 September 2024 | 09:51 WIB
Pemandangan kota di Jepang.
Pemandangan kota di Jepang.

 

Viral di media sosial para WNI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) membuat geng di Jepang yang meresahkan warga setempat. Komisi I DPR RI mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memberi perhatian serius terhadap hal ini, karena menyangkut citra Indonesia di luar negeri. 
 
"Kami meminta Kemlu untuk melakukan pengusutan terkait video 'geng WNI' di jalanan Jepang itu, dan jika informasi tersebut benar agar segera mengatasinya karena dapat merusak nama baik Indonesia di dunia internasional," kata Anggota Komisi I DPR, Junico BP Siahaan, Rabu (4/9). 
 
 
Dalam kabar viral yang beredar, geng WNI di jalanan Jepang itu disebut telah menyebabkan keresahan, karena membuat susah orang yang hendak melintas. Dalam unggahan di media sosial juga terdapat seseorang mengacungkan celurit namun wajahnya ditutup. Peristiwa itu diduga terjadi di Osaka, Jepang.  
Junico yang karib disapa Nico Siahaan itu mengatakan kabar ini tidak bisa dianggap sepele.
 
"Ini masalah penting, apalagi diduga sudah ada barang berbahaya. Kami meminta Pemerintah, dalam hal ini Kemlu untuk melakukan pengusutan segera," tuturnya.
 
Ia mengamini, saat ini Pemerintah telah melakukan penelusuran terkait informasi tersebut melalui Kedutaan Besar RI Tokyo dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka. 
 
Nico mengatakan, pengawasan kepada WNI di luar negeri tidak boleh hanya sekadar formalitas. Ia juga mendorong Kemlu untuk menggandeng Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk mengatasi persoalan ini, termasuk dalam hal pengawasan para pekerja WNI di luar negeri. "Pengawasan tidak boleh hanya dilakukan secara formalitas. Harus ada sistem pemantauan yang intensif dan efektif," tegas Nico.
 
Nico menilai, Kemlu juga dapat bekerja sama dengan BP2MI untuk mengevaluasi mekanisme perlindungan WNI. Dalam kasus ini, termasuk dengan peningkatan intensitas pengawasan serta pembekalan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
 
“Karena kalau pembekalan hanya fokus pada aspek teknis pekerjaan saja tidak cukup. Tapi harus ada pendampingan bagaimana WNI harus menghormati hukum, kultur, dan aspek sosial negara tempatnya berada,” ujar Nico.
 
Nico mengatakan, wajah Indonesia yang sebenarnya ada di tangan para pekerja dan pelajar Indonesia di luar negeri. Mereka secara tidak sadar menjadi cerminan Indonesia di luar negeri, sehingga harus diberikan pembekalan lebih untuk hal tersebut.
 
"Mereka bisa menjadi cerminan Indonesia, kalau mereka melakukan kegiatan yang mengganggu ini akan memberi dampak ke Indonesia juga. Sehingga edukasi dan pembekalan sangat penting untuk dilakukan," pungkas Nico. (*)
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Jawapos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X