Dwi Citra Weni alias Wenny Myzon kena batunya. Permintaan maaf Wenny Myzon tak bisa menyelamatkan karirnya di PT Timah. Masalah tersebut dipicu setelah video sindiran Wenny terhadap tenaga honorer pengguna BPJS viral dan memicu kemarahan publik.
PT Timah akhirnya mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan Wenny Myzon dengan tidak hormat (PTDH).
Kepala Bidang Komunikasi PT Timah, Anggi Siahaan, menyatakan bahwa pemecatan dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan internal dan evaluasi yang telah dilakukan oleh perusahaan. "Dapat kami sampaikan bahwa PT Timah telah mengeluarkan ketetapan dengan sanksi pemutusan hubungan kerja terhadap yang bersangkutan berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi," ujar Anggi, dikutip dari Tempo, Rabu malam (5/2/2025).
Nama Wenny Myzon menjadi pusat perhatian publik setelah video berdurasi 23 detik yang diunggahnya di TikTok @wennymyzon1 pada 1 Januari 2025, beredar luas.
Dalam video tersebut, ia tampak meremehkan tenaga honorer yang antre menggunakan BPJS Kesehatan, sementara ia mengaku sebagai pasien prioritas.
"Ngantri ya dek? BPJS ya? Oh, BPJS. Masih honorer ya. Kebetulan saya, ehem… saya gak ngantri dek. Pasien prioritas," ujar Wenny dalam video tersebut dengan nada sinis sambil mengenakan seragam PT Timah.
Unggahan itu langsung menuai kecaman luas. Warganet berbondong-bondong mengecam sikapnya yang dinilai arogan dan merendahkan pekerja honorer. Akibat reaksi keras publik, akun TikTok miliknya langsung dikunci.
Setelah videonya viral, rekam jejak Wenny dikuliti warganet. Berdasarkan informasi dari akun X @***aarjuna97, ternyata ini bukan pertama kalinya Wenny bermasalah di PT Timah.
Dia disebut pernah mendapat surat teguran akibat pelanggaran tata tertib perusahaan pada tahun 2024. Riwayatnya yang kurang baik di lingkungan kerja memperkuat keputusan PT Timah untuk memberikan sanksi tegas.
Menanggapi kasus ini, PT Timah memastikan bahwa aktivitas media sosial Wenny setelah insiden ini tidak lagi berhubungan dengan perusahaan. Menanggapi kasus ini, PT Timah memastikan bahwa aktivitas media sosial Wenny setelah insiden ini tidak lagi berhubungan dengan perusahaan.
Keputusan pemecatan ini mendapat beragam respons dari publik. Sebagian besar netizen menilai PT Timah telah mengambil langkah yang tepat dalam memberikan sanksi kepada pegawai yang bertindak tidak etis di media sosial.
Di sisi lain, PT Timah menegaskan bahwa mereka terus melakukan perbaikan internal agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang. "Kami berharap ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh karyawan dan keluarga besar PT Timah untuk selalu menjunjung etika dan menaati peraturan yang berlaku," pungkas Anggi.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa media sosial adalah ruang publik, di mana perilaku seseorang bisa berdampak luas. (**)
