• Senin, 22 Desember 2025

Anggotanya yang Tewas Diduga Terima Setoran Judi Sabung Ayam, Begini Respons Kapolda Lampung

Photo Author
Indra Zakaria
- Senin, 24 Maret 2025 | 07:15 WIB
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika. (Antara)
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika. (Antara)

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika merespons dugaan adanya setoran dari judi sabung ayam ke Polsek Negara Batin, Way Kanan, yang sebelumnya diungkap oleh Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar. Helmy menegaskan bahwa kepolisian tidak akan menutup diri dalam mengusut dugaan ini. Jika memang ada bukti konkret, pihaknya akan memproses hukum terhadap anggotanya yang terbukti terlibat.

Baca Juga: Penembakan 3 Polisi di Arena Judi Sabung Ayam, Peltu Lubis Menyerahkan Diri, Kopka Basar Sudah Diamankan

"Saya menanggapi bahwa ini kan asumsi ya. Kalaupun ada, tunjukan, kami tidak menutup diri untuk memproses itu," kata Helmy dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu 22 Maret 2025. Helmy menegaskan bahwa Polri telah mengerahkan satuan-satuan internal untuk menyelidiki kebenaran dugaan tersebut. Pihaknya akan mengambil langkah hukum jika ada keterlibatan anggota kepolisian dalam praktik setoran uang judi.

Baca Juga: Imbas ASN Bunuh Diri karena Diduga Diperas Oknum Polisi, Polsek Diserang Warga, 2 Kendaraan Dinas Dibakar

"Kalau tidak ada, ya kami akan bilang tidak ada, tapi kalau misalnya ada, tentu ini akan dilakukan penindakan,” tutur Helmy. “Rasanya Polri sudah terbiasa untuk menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran," tegasnya. Namun, Helmy juga menyoroti bahwa banyak spekulasi yang berkembang terkait kasus ini. Ia mengingatkan bahwa yang terpenting adalah fakta bahwa tiga anggota kepolisian kehilangan nyawa dalam insiden penembakan saat penggerebekan sabung ayam.

"Walaupun ada setoran, tidak menghilangkan fakta bahwa terjadi penembakan yang menyebabkan tiga orang meninggal. Ini adalah persoalan kemanusiaan yang harus diungkap," tambahnya.

Baca Juga: Tiga Polisi Tewas Tertembak Saat Penggerebekan Sabung Ayam

Pernyataan Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar menguatkan dugaan bahwa ada aliran dana setoran dari praktik sabung ayam yang diterima oleh anggota kepolisian dan TNI. Hal ini terungkap dari hasil pemeriksaan terhadap dua anggota TNI yang berada di lokasi kejadian saat insiden penembakan terjadi.

Dari keterangan yang diberikan saksi, disebutkan bahwa pelaku perjudian rutin memberikan uang "keamanan" kepada sejumlah oknum di kepolisian dan TNI. Namun, perbedaan pendapat mengenai jumlah uang setoran disebut sebagai pemicu konflik yang berujung pada tragedi tersebut.

Menurut Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto, miskomunikasi di antara anggota kepolisian dan TNI menjadi faktor utama yang memperburuk situasi hingga terjadi penembakan. "Komunikasi yang tidak baik itu yang akhirnya memicu insiden yang tidak diinginkan tersebut," kata Yogi, Kamis 20 Maret 2025. Selain itu, Yogi juga mengungkap bahwa salah satu korban penembakan, yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, diduga merupakan salah satu pihak yang menerima setoran uang dari praktik judi sabung ayam tersebut.

"Setiap meminta izin, Lusiyanto menjawab silakan, yang penting harus aman. Kata 'aman' itu maksudnya adalah setoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya dari pihak TNI kepada kepolisian," ungkapnya. Baik Polri maupun TNI kini sedang bekerja sama dalam penyelidikan kasus ini. Pihak berwenang menegaskan bahwa mereka akan menuntaskan kasus ini secara transparan agar kebenaran dapat terungkap dan keadilan dapat ditegakkan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: balpos.com

Tags

Rekomendasi

Terkini

X