• Minggu, 21 Desember 2025

Jokowi Perlihatkan Ijazahnya kepada Wartawan, Tapi Tak Boleh Difoto

Photo Author
- Kamis, 17 April 2025 | 07:50 WIB
Jokowi memberikan keterangan kepada para demonstran yang mendatangi kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4) terkait polemik keabsahan ijazah. (JAWA POS)
Jokowi memberikan keterangan kepada para demonstran yang mendatangi kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4) terkait polemik keabsahan ijazah. (JAWA POS)

Kepada para demonstran yang mendatangi kediamannya di Solo, Jawa Tengah, kemarin (16/4), Joko Widodo (Jokowi) menolak menunjukkan ijazah. Tapi, sebelumnya, kepada para wartawan yang meliput aksi demonstrasi tersebut, presiden ke-7 itu memperlihatkan semua tanda kelulusannya, mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

Hanya, syaratnya, tak boleh dipublikasikan. ”Jangan difoto ya,” pinta Jokowi kepada para wartawan, dengan dalih momen tersebut tidak untuk dipublikasikan secara visual, sebagaimana dilansir Jawa Pos Radar Solo.

Baca Juga: Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Jokowi pun Tertawa Terbahak-bahak

Legalitas ijazah mantan presiden dua periode itu, terutama ijazah SMA dan sarjana S-1, tengah menjadi sorotan luas. Pada Selasa (15/4), Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang antara lain dipandegani mantan Ketua MPR Amien Rais mendatangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Amien menuding ijazah S-1 Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM abal-abal, bahkan menyebut UGM telah menjadi keset politik. Tapi, tudingan itu dibantah rektorat UGM dalam konferensi pers setelah menemui perwakilan TPUA. Pada 21 Maret, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta juga sudah menyampaikan bahwa Jokowi berkuliah hingga lulus dan diwisuda. Jadi, ijazahnya asli.

Kemarin pagi, Jokowi menemui perwakilan massa TPUA yang mendatangi kediaman pribadinya di Jalan Kutai Utara No 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo. Pertemuan berlangsung tertutup.

Dalam keterangannya kepada awak media, Jokowi menyampaikan, terkait tuntutan untuk menunjukkan ijazah asli, dia menegaskan bahwa tidak ada kewajiban hukum untuk melakukannya.

”Soal permintaan menunjukkan ijazah asli, saya jelaskan tidak ada kewajiban saya untuk menunjukkan itu kepada mereka dan tidak ada kewenangan mereka mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli. Saya sudah berikan penjelasan yang gamblang dan jelas,” kata mantan wali kota Solo itu.

Wakil Ketua TPUA Rixa Fadilla yang ikut dalam pertemuan membenarkan bahwa Jokowi menolak menunjukkan ijazah dan menyerahkannya kepada proses hukum. ”Beliau menyatakan, kalau diperintah pengadilan, akan ditunjukkan,” lanjutnya.

Aksi TPUA sempat memanas saat puluhan massa mereka mendekat ke rumah pribadi Jokowi. Ketegangan sempat terjadi dengan relawan yang berjaga. Namun, ketegangan itu berhasil diredam melalui negosiasi. Perwakilan massa akhirnya diperkenankan masuk.


Harus Tinggalkan Tas dan Ponsel

Di luar perkiraan, para jurnalis yang telah berkumpul di sekitar rumah Jokowi diminta masuk. Prosedur ketat langsung diberlakukan. Tas dan ponsel harus ditinggalkan di ruang transit tamu VIP sebelum diperkenankan masuk ke ruang tamu utama.

Sesampainya di dalam, Jokowi tampak duduk santai di kursi tamu, mengenakan sepatu dan terlihat tenang. Dia langsung membuka percakapan mengenai isu yang terus berembus terkait keaslian ijazahnya, yang kembali menjadi sorotan publik dan bahan gugatan hukum.

Jokowi lalu masuk ke ruangan lain dan kembali dengan membawa dua stopmap, masing-masing berwarna gelap dan biru dongker. Di hadapan para jurnalis, dia lalu membuka satu per satu dokumen pendidikan yang dimilikinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: jawapos.com

Rekomendasi

Terkini

X