• Senin, 22 Desember 2025

Buntut Keracunan Makanan MBG, Polres Cianjur Periksa 10 Saksi

Photo Author
- Rabu, 23 April 2025 | 20:45 WIB
Puluhah siswa MAN I Cianjur, Jawa Barat, mendapat perawatan di RSUD Sayang Cianjur, setelah mengeluhkan pusing, mual dan muntah setelah menyantap Makan Bergizi Gratis, Senin, 21/4/2025. (Ahmad Fikri)
Puluhah siswa MAN I Cianjur, Jawa Barat, mendapat perawatan di RSUD Sayang Cianjur, setelah mengeluhkan pusing, mual dan muntah setelah menyantap Makan Bergizi Gratis, Senin, 21/4/2025. (Ahmad Fikri)

Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang terkait keracunan yang menimpa puluhan siswa dari dua sekolah di Cianjur setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto di Cianjur, Rabu, mengatakan pihaknya sempat mendatangi lokasi, termasuk dapur MBG yang memproduksi masakan untuk MBG di Kecamatan Cianjur, dengan membawa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.

"Kami sudah meminta klarifikasi dan keterangan dari 10 orang mulai dari penanggungjawab CV, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Cianjur, Ahli Gizi SPPG, tiga orang staf, tim pengemas, dan dua orang kurir pengantar makanan," katanya.

Baca Juga: Puluhan Pelajar di Dua Sekolah Diduga Keracunan MBG, BGN Tunggu Hasil Uji Sampel

Untuk memastikan penyebab keracunan masal tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dan Labkesda Provinsi Jawa Barat, guna melakukan pemeriksaan cepat sampel makanan yang telah disita.

Saat ini dalam penanganan dan penyelidikan kasus keracunan tersebut, pihaknya mengedepankan praduga tidak bersalah, serta menunggu hasil uji laboratorium yang sedang dilakukan.

"Kami tunggu hasil pemeriksaan laboratorium keluar guna memastikan penyebab keracunan dan segera kami informasikan kembali kalau sudah ada hasil pemeriksaan," katanya.

Seperti diberitakan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, memastikan puluhan siswa keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat menjalani perawatan di dua rumah sakit di Cianjur sudah diperbolehkan pulang dan mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan.

 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur Frida Laila Yahya, mengatakan total korban keracunan dari dua sekolah MAN I Cianjur dan SMP PGRI I Cianjur yang mendapat perawatan di RSUD Sayang dan Bhayangkara Cianjur sebanyak 79 orang.

"Total 79 siswa terdiri dari siswa MAN I sebanyak 60 orang dan SMP PGRI I sebanyak 19 orang, saat ini seluruhnya sudah pulang ke rumahnya masing-masing dan tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan dari puskesmas terdekat," katanya.

Kondisi puluhan siswa tersebut, terus membaik sehingga diperbolehkan pulang, namun selama pemulihan mereka tetap mendapat pengawasan dan kunjungan dari tenaga kesehatan guna memastikan kondisi kesehatannya kembali normal dan dapat beraktivitas seperti semula.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X