• Minggu, 21 Desember 2025

BGN Setop Produk Pabrikan Demi Bangkitkan Ekonomi Lokal dan Libatkan Ibu Murid

Photo Author
- Sabtu, 27 September 2025 | 12:00 WIB
Ilustrasi MBG.
Ilustrasi MBG.

 

JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) mengumumkan perubahan kebijakan fundamental dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menghentikan penggunaan semua produk pabrikan di seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Langkah ini diambil untuk mendukung ekonomi lokal sekaligus menjamin keamanan pangan.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menegaskan bahwa keputusan ini merupakan pelaksanaan instruksi Presiden untuk menjadikan dapur MBG sebagai penggerak ekonomi setempat.

Baca Juga: Wakil Kepala BGN Minta Maaf Sambil Menangis, BGN Tanggung Biaya Korban Keracunan MBG, 40 Dapur Pelanggar SOP Langsung Ditutup

“Kami akan menjalankan instruksi Presiden bahwa dapur MBG ini adalah untuk membangkitkan ekonomi lokal. Bukan untuk memperkaya konglomerat pemilik pabrik roti,” tegas Nanik S. Deyang di Jakarta.

Roti Dibuat Langsung oleh Ibu Murid

Sebagai implementasi kebijakan ini, Nanik menjelaskan bahwa produk seperti roti untuk program MBG ke depan akan dibuat langsung oleh para ibu murid setempat. Langkah ini diharapkan memberikan dampak ekonomi langsung kepada komunitas.

Hanya terdapat pengecualian sementara untuk produk seperti susu kemasan, yang diizinkan jika di wilayah dapur tersebut memang tidak terdapat peternakan susu lokal.

Baca Juga: Marak Kasus Keracunan, Program MBG Disini Diusulkan Diganti Uang Tunai

Sejalan dengan kebijakan dukungan ekonomi lokal, BGN juga terus memperketat pengawasan keamanan pangan menyusul insiden keracunan yang terjadi belakangan ini. Nanik menegaskan pihaknya tidak akan lagi mentolerir pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berpotensi membahayakan kesehatan anak-anak.

"Kami tidak ingin ada kejadian seperti ini lagi. Dan terus terang kami terus maraton, apa yang harus kami perbaiki," ujarnya. BGN telah mengeluarkan surat kepada seluruh mitra penyedia makanan untuk melengkapi tiga sertifikasi wajib dalam waktu satu bulan: Diantaranya, Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Sertifikat Halal dan Sertifikat untuk penggunaan air yang layak pakai.

Nanik memperingatkan, "Apabila dalam waktu 1 bulan itu ternyata mereka tidak memenuhi 3 hal ini, maka kami akan menutup" kemitraan tersebut, menunjukkan komitmen BGN untuk menjadikan program MBG lebih aman, berkualitas, dan berpihak pada komunitas. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X