nasional

Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan, Ketua Umum PBNU Ingatkan Ini 

Faroq Zamzami
Kamis, 9 Januari 2025 | 09:08 WIB
DINANTI: Menag RI Nasaruddin Umar (berkopiah). (KEMENAG RI)

 

PROKAL.CO-Wacana libur sekolah selama Ramadan 2025 mulai bergulir. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengaku wacana meliburkan sekolah selama bulan puasa itu agar ibadah siswa lebih berkualitas.

Baca Juga: Peringatan HUT ke 68 Provinsi Kaltim, Pemprov Berikan Penghargaan Kepada 17 Tokoh Berjasa

Menurut Nasaruddin, di pondok pesantren selama ini sudah libur aktivitas belajar mengajarnya ketika Ramadan.

Namun, sekolah-sekolah umum lainnya masih tetap ada aktivitas belajar mengajar meskipun jamnya berkurang.

Baca Juga: Jangan Salah, Ini Perbedaan Status Pengangkatan Anak, Pengakuan Anak, dan Pengesahan Anak

"Tunggulah penyampaian-penyampaian selanjutnya (terkait wacana libur selama Ramadan)," ujar Nasaruddin, Senin (30/12/2024) malam.

Pertimbangan meliburkan sekolah selama Ramadan, ungkap Nasaruddin, karena esensi Ramadan untuk konsentrasi ibadah bagi umat Islam.

Dengan libur sekolah selama Ramadan, dia berharap ibadah peserta didik selama puasa Ramadan tetap berkualitas meski sekolahnya libur atau tidak libur sekalipun.

Aktivitas berkualitas siswa selama Ramadan nantinya, dapat meningkatkan konsentrasi dalam mengaji dan menghafal Alquran, mengamalkan amalan-amalan sosial Agama Islam hingga berkumpul dengan keluarga.

Baca Juga: Ada Masalah Pribadi, Leo Gaucho Tak Lagi Bersama Borneo FC

Sebelumnya Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafi'i juga mengakui sudah ada wacana untuk meliburkan sekolah selama satu bulan atau selama Ramadan.

Hanya, Syafi'I juga belum menegaskan soal apakah wacana tersebut bisa diterapkan pada Ramadan 2025 mendatang. Hal itu karena masih sebatas wacana yang belum dibahas lebih lanjut oleh pemerintah.

Tahun-tahun sebelumnya, siswa mendapat libur selama tiga hari pertama puasa. Libur awal puasa untuk anak sekolah diatur oleh Dinas Pendidikan dan kebijakan masing-masing sekolah.

DIRENCANAKAN MATANG

Wacana libur sekolah selama Ramadan direspons Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). 

Baca Juga: PSSI Resmi Umumkan Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Kluivert: Saya Langsung Semangat

Dikutip dari nu.or.id, Gus Yahya menyarankan pemerintah agar mempertimbangkan model libur selama Ramadan bagi anak sekolah. Menurutnya, libur yang diberikan harus direncanakan secara matang supaya memberikan manfaat yang maksimal bagi anak.

Gus Yahya juga menyoroti siswa non-Muslim saat Ramadan tiba yang tidak ada singgungannya dengan kegiatan belajar.

“Ramadan itu digunakan untuk apa bagi anak-anak sekolah ini? Apalagi kalau kita lihat anak-anak sekolah yang non-Muslim, apakah mereka juga libur? Nah, kalau ikut libur, untuk apa? Ini juga harus dipikirkan,” ujarnya di Kantor PBNU Jakarta, Jumat (3/1/2025).

Baca Juga: Satpol PP Kukar Segel Bangunan Pasar Tanpa Izin Dekat Pasar Tangga Arung

Kata dia, libur bukan hanya soal ada libur atau tidak, tetapi libur untuk apa? Ini yang harus dirancang modelnya.

Halaman:

Tags

Terkini